REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Bupati Agam, Sumatera Barat, Indra Catri menyebutkan nilai transaksi penjualan hewan kurban di daerah itu mencapai Rp 85 miliar. "Nilai ini berasal dari penjualan sapi sebanyak 5.006 ekor sapi, dan kambing 288 ekor," katanya usai pelaksanaan shalat Idul Adha di halaman kantor bupati setempat, Rabu (22/8).
Ia mengatakan harga satu ekor sapi bervariasi mulai dari Rp 15 juta sampai Rp 20 juta. Harga itu tergantung kecil dan besarnya badan sapi.
Sementara harga kambing antara Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta per ekor. Ia mengakui pemotongan hewan kurban pada 2018 meningkat sekitar tiga persen dari tahun sebelumnya.
Pada 2018 jumlah sapi yang dipotong 5.006 ekor dan kambing 288 ekor yang tersebar di 16 kecamatan. Sedangkan pada 2017 sebanyak 4.966 ekor sapi dan 189 ekor kambing. "Ini menandakan ekonomi masyarakat Agam membaik dari tahun sebelumnya," kata dia.
Selain jumlah hewan kurban yang meningkat, calon jamaah haji asal daerah itu juga meningkat setiap tahun. Pada 2016 sebanyak 329 orang, 2017 sebanyak 429 orang dan 2018 sebanyak 458 orang.
Kepala Kementerian Agama setempat, Edi Oktaviandi menambahkan ke 458 calon jamaah haji itu tergabung pada Kloter tiga sebanyak 396 orang, kloter empat sebanyak 72 orang dan Kloter 17 sebanyak empat orang. "Seluruh jamaah calon haji Agam dalam keadaan sehat," katanya. Shalat Idul Adha di halaman Kantor Bupati Agam diikuti ribuan jamaah yang berasal dari Forkopimda, kepala organisasi perangkat daerah, masyarakat dan lainnya.