Ahad 02 Sep 2018 02:31 WIB

Korut Siapkan Parade Militer Ulang Tahun Pendirian Negara

Ada kemungkinan kunjungan oleh delegasi asing dalam acara parade militer.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ratna Puspita
  Pasukan Korea Utara saat parade militer di lapangan Kim Il Sung, Pyongyang, Korea Utara.
Foto: Ng Han Guan/AP
Pasukan Korea Utara saat parade militer di lapangan Kim Il Sung, Pyongyang, Korea Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Citra satelit menunjukkan Korea Utara (Korut) siap melakukan parade militer pada bulan ini, di tengah kekhawatiran terhentinya denuklirisasi. Para analis belum mengetahui apakah Korut akan memamerkan rudal balistik terbesar di negara itu.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (1/9), berdasarkan citra satelit komersial yang dikumpulkan oleh Planet Labs Inc, analis mengatakan pawai militer ini kemungkinan akan sangat mirip dengan yang dipentaskan pada 8 Februari. Akan tetapi, sejauh ini tidak ada tanda-tanda kontroversial misil balistik antarbenua (ICBM)  yang diyakini menargetkan Amerika Serikat.

Senjata yang ditemukan oleh tim di Middlebury dalam gambar 22 Agustus lalu di Lapangan Pelatihan Parade Mirim Korea Utara di antaranya tank, self-propelled  artillery, kapal infantro, rudal anti pesawat, dan peluncur roket. Senjata lain yang mungkin tersusun di lapangan pawai termasuk rudal jelajah pertahanan pesisir, dan sedikitnya enam misil balistik jarak pendek berbahan bakar padat yang mungkin dari jenis pertama kali terlihat pada Februari.

Analis kemudian mengatakan rudal balistik jarak dekat itu didasarkan pada rudal Iskander Rusia. Ada juga berbagai banyak fitur rudal Korea Selatan, Hyunmoo-2. “Sebanyak 90 kendaraan pertama identik," kata Direktur Program Nonproliferasi Asia Timur Institut Studi Internasional Middlebury California, Jeffrey Lewis.

Setelah itu, ia mengatakan, tim hanya melihat 20 atau lebih rudal jarak pendek. "Ada banyak lebih banyak (rudal) pada pawai di Februari (lalu), termasuk ICBM,” kata dia.

Analisis lain dari gambar Planet Labs yang dilakukan oleh Joseph Bemudez di situs Stimson Centre 38 North juga tidak menemukan tanda-tanda ICBM. Namun, Bemudez mencatat jumlah tempat penyimpanan alat berat yang diperluas pada parade bulan ini.

“Jika ICBM atau rudal besar lainnya hadir, senjata itu kemungkinan akan tetap tersembunyi di area penyimpanan alat berat sampai hari pawai,” tulis Bermudez.

Sementara pengamat lainnya mengatakan sejauh ini tidak ada indikasi parade akan menyamai parade “Hari Matahari” pada April 2017. Saat itu, pemimpin Korut Kim Jong-un meluncurkan beberapa sistem rudal baru yang memperburuk ketegangan dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan.

“Ini mungkin tidak akan mendekati apa yang kita lihat pada 2017,” kata Dave Schmerler, rekan peneliti di Middlebury Institute.

Pyongyang sedang mempersiapkan diri sebagai tuan rumah ulang tahun pendirian negara yang ke-70 pada 9 September mendatang. Parade militer telah lama menjadi jalan bagi Korut untuk memamerkan kekuatan militernya.

Ada kemungkinan kunjungan oleh delegasi asing dalam acara ini. Selain itu, ada pertunjukan koreografi besar yang dikenal sebagai “Mass Games”. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement