Rabu 20 Apr 2011 11:37 WIB

UN Di Tolitoli Terganggu karena Listrik Padam

REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Hari ketiga Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng), terganggu akibat aliran listrik padam di daerah itu, Rabu (20/4) pagi. Tokoh masyarakat di Tolitoli, Mahdi Rumi yang dihubungi dari Palu, mengatakan, terganggunya pelaksanaan UN di SMA Negeri 2 Tolitoli karena mata pelajaran Bahasa Inggris yang diujikan menggunakan audio.

"Saya kebetulan di sana (SMA Negeri 2) melihat langsung pelaksanaan ujian. Baru sekitar lima soal 'listening' yang dikerjakan siswa, tiba-tiba aliran listrik padam," kata Mahdi.

Menurut Mahdi, pemadaman tersebut berlangsung sekitar satu jam. Sambil menunggu listrik menyala, siswa terpaksa mengerjakan soal-soal yang lain. Setelah ditunggu beberapa saat, listrik belum juga menyala pihak sekolah akhirnya menggunakan baterai.

"Soal ujiannya menggunakan tape. Satu tape dalam kelas didengar 20 peserta ujian," kata Mahdi.

Hingga kini baru SMA Negeri 2 Tolitoli yang diketahui mengalami pemadaman listrik. Meski sedikit mengalami gangguan namun ujian di SMA Negeri 2, kata Mahdi sudah berlangsung normal.

Mahdi Rumi mengatakan, hari kedua dan hari ketiga pelaksanaan UN di SMA Negeri 2 Tolitoli, tidak diawasi oleh perguruan tinggi. "Hanya hari pertama pengawas dari perguruan tinggi hadir," kata Mahdi.

Jumlah siswa SMA dan sederajat yang mengikuti UN di Sulteng berjumlah 19.686 siswa yang tersebar di kabupaten/kota.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement