Kamis 19 Apr 2012 14:35 WIB

Muhammad Nuh Bantah Ada Kebocoran Soal UN

Mendikbud Muhammad Nuh
Foto: Republika
Mendikbud Muhammad Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, menengaskan tidak ada kebocoran soal ujian nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA. UN berlangsung serentak di seluruh Indonsia sejak Senin (16/4) hingga Kamis (19/4) ini.

"Kami sudah melakukan pengecekan lapangan di sekolah-sekolah dan menyimpulkan tidak benar adanya kebocoran soal UN," kata Muhammad Nuh menjelang rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Nuh menilai pelaksanaan UN tingkat SMA/SMK/MA berjalan lancar dan baik sejak hari pertama hingga Kamis ini. Dalam pelaksanaan UN, menurut Nuh, tentu ada dinamika seperti menonton pertandingan sepak bola. Dugaan kebocoran soal dan kekurangan soal ujian adalah dinamikanya penyelenggaraan UN.

Pihaknya mengakui adanya dugaan kebocoran jawaban karena beredar kunci jawaban. Nuh juga mengakui pihaknya menerima pengaduan masyarakat hingga ratusan pengaduan.

"Kami menerima pengaduan dan pertanyaan dari masyarakat. Paling banyak melalui sms (layanan pesan singkat)," ucapnya. ''Pengaduan dan pertanyaan dari masyarakat sudah ditindaklanjuti dengan melakukan pengecekan ke lapangan. Hasilnya, kami menyimpulkan bahwa tidak benar adanya kebocoran soal UN.''

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement