Selasa 06 Jan 2015 18:05 WIB

Yarsi Dirikan Universitas Mohamad Natsir di Bukitinggi

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Sumatera Barat mendirikan Universitas Mohammad Natsir di Bukittinggi, Sumbar, yang akan resmi melaksanakan kegiatan perkuliahan pada tahun ajaran baru 2015.

"Universitas Mohammad Natsir didirikan untuk mengembangkan pemikiran M Natsir yang dikenal sebagai arsitek pendidikan Islam dan aktivis pendidik bangsa," kata Ketua Yarsi Sumbar Zainul Daulay di Padang, Selasa.

Zainul mengatakan izin pendirian universitas tersebut telah resmi diberikan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi pada 23 Desember 2014.

Ia mengatakan Universitas Mohammad Natsir akan mengadopsi pemikiran Natsir yang menggagas pembaharuan pendidikan yang berbasis Islam mengacu kepada Alquran dan Sunnah.

"Dengan mengedepankan pendidikan Islam akan dibentuk lulusan yang berkarakter, mandiri dan mampu melaksanakan fungsi sebagai khalifah di muka bumi," katanya.

Ia menyebutkan pada tahap awal Universitas Mohammad Natsir akan membuka tiga program studi yaitu S1 Farmasi, S1 Ilmu Gizi dan S1 Akuntansi.

Selain itu akan dibuka beberapa program studi lainnya yaitu S1 Fisika, S1 Kimia, S1 Biologi, S1 Administrasi Rumah Sakit, S1 Ilmu Hukum, S1 Administrasi Negara dan S1 Sastra Arab.

Lebih lanjut ia mengatakan dipilihnya Bukittinggi sebagai lokasi kampus dengan pertimbangan daerah itu strategis dan kondusif sebagai pusat pendidikan

Selama ini kampus-kampus di Sumatera Barat sudah terlalu menumpuk di Padang sehingga perlu adanya alternatif lokasi baru, kata dia.

Zainul menambahkan mahasiswa Universitas Mohammad Natsir akan dibekali kemampuan bahasa baik bahasa Inggris dan Bahasa Arab sebagai modal untuk bisa bersaing di dunia kerja.

Sementara Pembina Yarsi Sumbar Aisjah Natsir Rahim yang merupakan anak dari M Natsir menyambut baik pendirian Universitas yang memakai langsung nama orang tuanya.

"Selama ini banyak lembaga dan perguruan tinggi yang didirikan atas inisiatif bapak (M Natsir), tetapi ia tidak bersedia menggunakan namanya,"kata Aisjah.

Oleh sebab itu, Aisjah berharap dengan dipakainya nama orang tuanya sebagai nama perguruan tinggi, lulusannya dapat mencerminkan nilai-nilai dan karakter yang selama ini dikembangkan.

Ia mengatakan kendati M Natsir bukan lulusan perguruan tinggi namun pemikirannya jauh melampaui para sarjana hingga doktor.

Dalam rangka menyosialisasikan pendirian Universitas Mohammad Natsir, Yarsi Sumbar juga akan menggelar Seminar dengan tema Pemikiran M Natsir Tentang Pembangunan Karakter Bangsa pada 15 Januari 2015 di Padang.

Seminar akan diisi oleh Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama Dikti Hermawan Kresno Dipojono, Kepala BKKBN Fasli Jalal, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Ketua Kopertis Wilayah X Prof Ganefri.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement