REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut keberadaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) sebagai lahan generasi muda untuk memperdalam ilmu keagamaan dan ilmu umum untuk memajukan bangsa dan negara.
"Kementerian Agama sangat mengapresiasi tak hanya IAIN, namun mereka-mereka yang mengelola. IAIN merupakan hasil perjuangan politik kebudayaan para guru kita dulu," kata dia dalam acara peletakan batu pertama Kampus III IAIN Imam Bonjol di Padang, Sumatra Barat, Selasa (31/3).
Menurutnya, sudah semestinya di tengah-tengah bangsa Indonesia yang sangat religius, ada perguruan tinggi negeri (PTN) Islam. Sebab, PTN Islam dapat menjadi wadah untuk mengembangkan suatu bangsa dan umat Islam pada khususnya.
IAIN, lanjut Lukman, yang saat ini telah berkembang menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), tak hanya menjadi wadah tempat kaum santri melakukan mobilitas vertikal.
Namun, IAIN dibangun sebagai tempat untuk menjaga faham keislaman di Indonesia yang rahmatan lil 'alamin sehingga mampu hidup bersama ditengah keragaman.
"Untuk menjaga Indonesia, Islam merupakan faham yang bisa hidup bersama. Sehingga, Islam yang tak kaku dapat terawat dan terjaga dengan baik," ujar Lukman. Ia berharap, generasi muda mampu mengemban dan melanjutkan misi IAIN.