Fredy menyebutkan pihaknya melakukan penelitian dan uji coba alat deteksi gelatin babi dengan sensor QCM ini bersama Ari Nugroho, Rangga Aji Baskara, dan Laurentia Candle, yang merupakan alumni Jurusan Kimia ITS tahun 2015.
Selain itu, ia menyampaikan ITS dalam penelitian menggunakan APBN berkala sebesar Rp 24 miliar yang dibagi ke-10 pusat studi penelitian, yaitu Energi, Kelautan, Bencana, Lingkungan, Sains, Material, Alat teknologi dan sisanya untuk penelitian pengabdian masyarkat.
Ia menyampaikan permasalahan uji halal untuk UMKM dengan biaya nol rupiah, maka PT yang salah satunya ITS akan berusaha untuk membantu mewujudkan bersama Pemerintah.
Dalam hal ini, skema khusus untuk pembiayaan uji halal untuk produk UMKM diserahkan kepada Pemerintah dan ITS juga sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan untuk membiayai proses penelitian dalam PKH yang akan datang dengan memanfaatkan dana CSR perusahaan.
"Perusahaan memberikan kesempatan untuk menggunakan dana CSR mereka bekerja sama dalam pembiayaan PKH ITS, salah satunya Toyota yang telah menjalin kerja sama bersama kami," katanya.