REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Duka menyelimuti civitas akademika Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Prof Wiryanto yang baru dikukuhkan sebagai guru besar pada Kamis (29/3) siang, meninggal dunia. Kabar tentang meninggalnya guru besar dari Fakultas MIPA UNS itu pun dibenarkan Rektor UNS Ravij Karsidi.
"Iya benar beliau meninggal dunia, tadi saya juga dapat berita beliau meninggal, saya baru cek tadi," tutur Ravik pada Kamis (29/3) malam.
Ravik menjelaskan, Wiryanto meninggal dunia pukul 16.00 WIB atau beberapa jam setelah dikukuhkan sebagai guru besar. Wiryanto diduga mengalami serangan jantung. Ia pun sempat dilarikan ke rumah sakit Moewardi.
Ravik mengatakan, saat pengukuhan berlangsung, ia melihat kondisi Wiryanto dalam keadaan prima. Bahkan dalam pidato pemmaparannya, Wiryanto mampu menyelesaikan pidato dengan durasi sampai 45 menit.
Kata Ravik, usai pengukuhan Wiryanto langsung bersalaman dengan sejumlah guru besar dan dosen UNS. Wiryanto pun sempat menjalani sesi foto bersama keluarganya sepulangnya dari pengukuhan.
"Saya juga tak punya feeling apa-apa, tadi kan pidatonya juga lama, yang 30 menit sampai 45 menit," kata Ravik.
Wiryanto meninggal di usia 65 tahun. Dalam pidato pengukuhannya itu, Wiryanto menjelaskan tentang pengelolaan sumber daya air melalui kearifan lokal. Rencananya, Wiryanto akan di makamkan para Jumat (30/3).