Selasa 16 Apr 2013 12:42 WIB

Peserta UN Diminta Abaikan Bocoran Kunci Jawaban Via SMS

Ujian Nasional tingkat SMA
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Ujian Nasional tingkat SMA

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG  -- Kepala Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Kota Pangkalpinang, Ba'asir meminta peserta ujian nasional (UN) jangan percaya 'short messsage service atau pesan singkat (SMS) bocoran kunci jawaban.

"Pengawasan soal UN ini sangat ketat, jadi kami yakin soal yang dicetak di pusat tidak akan bocor sebelum ujian dilaksanakan, sehingga jika ada orang yang menawarkan kunci jawaban soal UN, itu sama sekali tidak benar," ujarnya di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, jumlah perserta UN di SMKN 4 Pangkalpinang sebanyak 124 orang terbagi empat jurusan yaitu Nautika Kapal Penangkap Ikan, Nautika Kapal Niaga, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan dan Agribisnis Perikanan.
"Kami menjamin kerahasiaan karena pendistribusian soal ujian ini dikawal ketat aparat kepolisian, Universitas Bangka Belitung (UBB) dan dinas pendidikan, sehingga kemungkinan soal bocor tersebut kecil sekali," ujarnya.
Ia mengatakan, pelaksanaan UN sudah sesuai prosedur yang ditetapkan pemerintah pusat dan berlangsung aman, tertib dan nyaman.
"Alhamdulillah, pelaksanaan UN hari kedua ini berjalan lancar tidak ada masalah, mulai dari pengawas, pendistribusian soal, peserta UN hadir semua dan instrumen pengawas lainnya," ujarnya.
Ia menjelaskan, mata pelajaran UN yang diujikan hari ini (Selasa, 16/4) Bahasa Inggris, Rabu (17/4) Matematika dan Kamis (18/4) uji kompetensi keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan, Nautika Kapal Niaga, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan dan Agribisnis Perikanan.
"Pada tahun ini, kami menargetkan peserta UN lulus 100 persen dengan kwalitas kelulusan di atas nilai rata-rata yang ditetapkan pemerintah pusat," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, peserta ujian jangan percaya dengan kunci jawaban beredar karena akan merugikan peserta itu sendiri.
"Alangkah baiknya para siswa memecahkan soal secara sendiri-sendiri tanpa berharap adanya kunci jawaban dari orang lain. Pada UN sebelumnya kunci jawaban itu bahkan banyak yang tidak benar sehingga merugikan peserta ujian," ujarnya.
Menurut dia, tujuan oknum penyebar kunci jawaban itu adalah untuk mempengaruhi dan merusak kosentrasi para peserta UN sehingga mereka menjadi bimbang dan tidak percaya diri lagi dalam menghadapi UN. Untuk itu, jangan pernah percaya dengan SMS yang beredar tersebut.

"Kunci jawaban palsu soal UN yang beredar tidak usah direspons dan itu palsu karena tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, malah akan membuat siswa tertipu," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement