REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyetakan soal Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)/MTs yang berada di bawah tanggung jawab PT Ghalia Indonesia Printing dialihkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Mendikbud Mohammad Nuh mengungkapkan PT Ghalia Indonesia Printing hanya mencetak soal UN SMP untuk provinsi Bali saja.
"Tiga hari yang lalu kami mengambil keputusan yakni pencetakan UN SMP di 11 propinsi yang menjadi tanggung jawab PT Ghalia Indonesia Printing kami tarik dan dialihkan ke tiga percetakan lainnya," kata Nuh pada konferensi pers di kantornya, Rabu (17/4).
Nuh menuturkan pemilihan provinsi Bali yang menjadi tanggung jawab PT Ghalia Indonesia Printing mempertimbangkan bahwa Bali merupakan provinsi yang paling mudah dalam hal pendistribusian soal karena wilayahnya yang tidak tersebar.
Sedangkan 10 provinsi lainnya, Nuh mengatakan, akan dikerjakan oleh tiga percetakan pemenang tender lainnya, yakni percetakan PT Pura Barutama di Kudus untuk provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo; PT Temprina Media Grafika di Surabaya untuk Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan, dan PT Jasuindo Tiga Perkasa di Sidoarjo untuk provinsi NTT dan NTB.
Menurut Nuh, tiga percetakan tersebut sudah selesai mencetak dan mendistribusikan soal UN SMP provinsi yang menjadi tanggung jawabnya. "Jadi kami beri tugas baru yakni mencetak untuk 10 provinsi yang sebelumnya menjadi tanggung jawab PT Ghalia Indonesia Printing," kata Nuh.
Nuh menuturkan berdasarkan informasi yang diterimanya saat ini ketiga percetakan tersebut sudah dalam proses pengepakan soal UN SMP dan siap didistribusikan terutama untuk remote area. "Jadi UN SMP tetap 22 April 2013 besok," tegas Nuh.