REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendikbud Mohammad Nuh kembali melakukan sidak ujian nasional (UN) untuk jenjang SD sederajat, Senin (6/5). SDN 10 Kemanggisan menjadi lokasi pertama sidak mantan rektor ITS tersebut.
Nuh mengatakan, UN SD sederajat relatif lebih lancar dibandingkan dua jenjang sebelumnya. Namun, pengawalan naskah UN tetap dilakukan dengan prinsip kerahasiaan.
Ia juga berharap agar semua siswa yang mengikuti UN hari ini dapat lulus dan dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. "Jangan sampai ada yang terhambat karena masalah ekonomi. Mari kita bangun posko anti-drop out," ujarnya, Senin.
Ia menambahkan pemonitoran distribusi naskah UN untuk wilayah DKI Jakarta dan seluruh provinsi lainnya sudah dilakukan sejak kemarin. Di Provinsi Jakarta, ada 52 subrayon yang terdiri dari 44 SD dan delapan MI. "Dimonitor secara umum sisi naskah apakah sudah siap sampai
Mengenai antisipasi kebocoran jawaban, ujarnya, akan tetap dipantau. Jika ada indikasi kebocoran, provinsi dan Kemendikbud akan lansung terjun dan memastikan dan mencari buktinya.
Sementara itu, Kadisdik DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan evaluasi UN SD dilakukan per enam tahun sekali. Evaluasi tersebut bersifat mendasar dan sesuai tahapan perkembangan psikologis.
Ia juga menambahkan pada UN kali ini pengawas berasal dari sekolah lain dan memenuhi standar prosedur UN.