REPUBLIKA.CO.ID,CIMAHI--Pemerintah Kota Cimahi, Jabar, belum siap menerapkan sistem Ujian Nasional (UN) 2015 secara online karena perangkat komputernya tidak mampu memenuhi seluruh siswa peserta UN di sekolah.
"Pelaksanaan UN secara online berkaitan dengan ketersediaan sarana dan prasarana berupa komputer dalam jumlah banyak, kita belum bisa," kata Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Cimahi Toto Suharto kepada wartawan di Cimahi, Selasa.
Ia menuturkan, rata-rata setiap sekolah negeri memiliki peserta UN sebanyak 500 siswa, berarti sekolah harus memiliki 500 komputer.
Sementara jumlah komputer yang tersedia di masing-masing sekolah, lanjut Toto, tidak memiliki komputer maupun laptop sebanyak 500 unit.
"Sekolah negeri yang eks-Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional saja jumlah komputer yang dimilikinya masih dibawah 100 komputer," katanya.
Alternatif lain agar siswa membawa laptop, kata dia, tidak mungkin, dan diperkirakan masih kurang.
Jika pelaksanaan UN bergantian, menurut dia, kemungkinan terjadinya kebocoran soal materi yang akan di-UN-kan. "Sementara dukungan dari Pemkot sangat tidak memungkinkan karena dana yang dimiliki terbatas," katanya.