REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK--Sebanyak 238 siswa paket C di Kabupaten Lebak, Banten, dilaporkan tidak mengikuti ujian nasional yang diselenggarakan 13-15 April 2015.
"Semua siswa paket C atau kesetaraan tingkat SMA itu tidak lulus ujian nasional (UN)," kata Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak Abdul Malik di Lebak, Rabu.
Ia mengatakan, mereka para warga belajar yang tidak mengikuti UN tersebut dipastikan gugur dan tidak lulus kesetaraan paket C.
Para siswa paket tersebut tersebar di sub rayon Kecamatan Rangkasbitung, Leuwidamar, Banjarsari, dan Cibeber.
"Kami minta para warga belajar itu bisa mengikuti UN tahun depan," katanya.
Ia menyebutkan, jumlah peserta paket C tercatat 1.338 orang dan 238 orang diantaranya tidak hadir untuk ikut UN dari hari pertama sampai hari ketiga.
Dari 1.338 siswa itu terdiri dari 10 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan 22 pondok pesantren.
Pelaksanaan UN kesetaraan paket C di Kabupaten Lebak juga melibatkan 72 pengawas.
Mereka peserta wajib belajar yang diujikan UN mata pelajaran Bahasa Indonesia, Geograpi, Bahasa Inggris, Matematika, PKN, Sosiologi dan Ekonomi.
"Pelaksanaan UN kesetaraan ini berjalan lancar dan berharap mereka mengisi lembaran jawaban dengan benar," katanya.
Menurut dia, untuk penentu kelulusan ujian kesetaraan paket berbeda dengan pendidikan formal.
Kelulusan paket itu ditentukan oleh hasil rapat keputusan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten.
Selain itu hasil ujian kesetaraan dan UN juga dijadikan bahan penilaian kelulusan."Kami berharap lulusan UN itu bisa melanjutkan hingga perguruan tinggi," katanya.