REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Tingkat kelulusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat di 11 kabupaten/kota, provinsi Maluku pada Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2015/2016 mencapai 100 persen. "Jumlah siswa SMP dan sederajat yang mengikuti UN pada 2016 di Maluku sebanyak 34.762 orang. Seluruhnya dinyatakan lulus," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Saleh Thio, di Ambon, Ahad (12/6).
Dia mengatakan, dari jumlah 34.762 siswa yang mengikuti UN, tercatat di kota Ambon sebanyak 6.248 siswa, Maluku Tengah (7.188 siswa), Seram Bagian Timur (SBT) 1.761 siswa, Seram Bagian Barat (SBB) sebanyak 3.867 siswa. Sementara di Kabupaten Pulau Buru 2.280 siswa, Buru Selatan (1.213 siswa), Maluku Barat Daya (MBD) 1.563 siswa, Maluku Tenggara Barat (MTB) 2.332 siswa), Kota Tual (1.199 siswa), Kepulauan Aru (1.539 siswa) dan Maluku Tenggara sebanyak 1.856 siswa.
Saleh mengatakan jumlah nilai tertinggi untuk empat mata pelajaran yang diujikan nilai tertinggi diraih siswa dari kabupaten SBT yakni 288,22. Diikuti siswa dari Maluku Tengah di peringkat kedua dengan nilai tertinggi 274,50 dan SBB di peringkat ketiga dengan nilai 268,52.
Sedangkan Kabupaten Buru 250,68, MBD 239,28, Bursel 234,97, MTB 199,58, Kota Ambon 195,94, Kota Tual 190,62, Kepulauan Aru 172,36 dan Maluku Tenggara 171,48. Hasil UN tersebut, lanjutnya, telah disampaikan ke semua kabupaten/kota dan diumumkan di masing-masing sekolah pada Jumat (10/6) dan Sabtu (11/6).
Pelaksanaan UN SMP dan sederajat di Maluku pada 9 hingga 12 April 2016 dengan empat mata pelajaran yakni bahasa Indonesia, matematika, bahasa inggris dan ilmu pengetahuan alam (IPA). Dia menambahkan, untuk pertama kalinya siswa SMP dan sederajat di Maluku mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yakni sebanyak 1.103 siswa dari enam sekolah.
Tiga dari enam sekolah yang mengikuti UNBK berada di Ambon yakni SMP Negeri 6 , SMP Negeri 3 dan SMP Lentera Ambon. Sedangkan tiga lainnya yakni SMP Negeri 3 Kota Tual, SMP Negeri 3 Kairatu, kabupaten SBB dan SMP Negeri 5 Namlea, kabupaten Buru. "Kami bersyukur prosentasi kelulusan pada 2016 mencapai 100 persen. Ini menunjukkan tingkat pendidikan di Maluku semakin meningkat prestasi," kata Saleh.