REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menargetkan 80 persen Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh Indonesia bisa menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun 2018 mendatang. Karena itu, pemasangan internet di daerah-daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) harus segera dipercepat.
"Pak Rudi (Menkominfo Rudiantara) kan targetnya tahun 2025 (pemasangan jaringan internet). Saya minta agar dipercepat karena target UNBK tahun 2019 harus sudah 80 persen," kata Muhadjir di Jakarta, Selasa (21/8).
Menurut dia, pembangunan infrastuktur dan sarana prasana pendidikan di Indonesia bagian Timur menjadi salah satu daerah yang mesti diprioritaskan. Karena sebagian besar daerah Timur bahkan belum terjangkau jaringan internet sama sekali.
"Dan itu memang sebagian besar daerah Timur belum terjangkau," kata Muhadjir.
Pada tahun 2018 ini jumlah sekolah yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebanyak 63 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan UNBK untuk SMP pada 2017 yang sekitar 30 persen.
Namun begitu, peningkatan jumlah sekolah yang mengikuti UNBK ternyata belum ditopang oleh kesiapan pemerintah. Karena nyatanya pada pelaksanan UNBK SMP tahun ini masih terjadi gangguan server.
"Gangguan itu terjadi karena apasitas sangat over load, tahun ini kan terjadi lonjakan peserta UN sangat drastis jumlah SMP yang ikut dibanding tahun lalu sehingga kapasitasnya tidak memadai yang diluar perkiraan kita," kata Muhadjir beberapa waktu lalu.