REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso, mengatakan akan mengajak Buni Yani masuk dalam tim tersebut. Djoko ingin Buni Yani ditempatkan di tim sosial media (medsos).
"Insyaallah, insyaallah tak suruh masuk ya (masuk tim kampanye)," ujar Djoko di kediamannya di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (8/9).
Menurut dia, Buni Yani sampai saat ini belum meminta posisi tertentu dalam struktur TKN. Namun, merujuk dari keahlian Buni Yani sebagai penulis, ia berencana menempatkannya dalam tim media sosial.
Tujuannya, Buni Yani bisa menghadapi serangan terhadap Prabowo-Sandi di media sosial. "Dia kan dosen juga, kalau tidak salah dosen komunikasi," lanjutnya.
Dalam acara perayaan ulang tahun ke-66 Djoko Santoso, Buni Yani tampak hadir. Menurut Djoko, kehadiran Buni Yani tidak ada hubungannya dengan pemilu.
Sebab, kata Djoko, Buni Yani memang sering bertamu ke rumahnya. Djoko juga mengungkapkan sudah lama mengenal mantan terpidana pelanggaran UU ITE itu.
"(Kenal) mulai dari dia di sidang-sidang. Dia datang diskusi gini-gini, ya kita sling tukar-menukar ide. Kami sebagai orang tua, ya sabar ikuti persidangan dengan baik," kata dia.