REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Warga yang tinggal di Kelurahan Perbutulan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terpaksa memanfaatkan air sungai yang kotor untuk mencuci dan mandi. Karena selama musim kemarau ini sumur yang menjadi sumber air mengering.
"Sumur di rumah sudah mengering, jadi kami terpaksa ke sungai untuk mencuci sama mandi," kata seorang warga Kelurahan Perbetulan, Kecamatan Sumeber, Kabupaten Cirebon, Nuryani di Cirebon, Rabu (12/9).
Dia mengaku, terpaksa memanfaatkan air sungai yang kotor itu untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya. Saat ini tidak ada lagi air yang bisa digunakan setelah sumur di rumahnya mengering.
Nuryani mengatakan, sudah dilanda kekeringan sejak dua bulan terakhir. Masyarakat yang ingin mandi dan mencuci biasanya ke sungai.
Selain itu, lanjut Nuryani, sebagian masyarakat Perbutulan juga memasang pompa air di pinggir sungai untuk dialirkan kerumahnya. "Karena sumur mengering, banyak juga warga yang mindah pompa airnya ke pinggir sungai dan ini sudah biasa, hampir setiap musim kemarau seperti ini," ujarnya.
Warga lain, Susanto mengatakan air sungai ini hanya dimanfaatkan untuk mencuci dan mandi sedangkan kalau untuk memasak dia lebih memilih membeli air bersih. Dia mengaku, tidak khawatir akan penyakit akibat memanfaatkan air sungai yang kotor itu.
"Kalau masak biasanya beli air bersih. Ini untuk kebutuhan mencuci dan mandi saja, sudah biasa, sudah kebal istilahnya," katanya.