Kamis 20 Sep 2018 18:56 WIB

Pembangunan Terminal Bandara Kulonprogo Mulai Akhir Oktober

Desain terminal NYIA akan menggunakan ornamen batik kawung.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Proyek pembangunan bandara NYIA Kulonprogo.
Foto: Neni Ridarineni.
Proyek pembangunan bandara NYIA Kulonprogo.

REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Kegiatan pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulonprogo, DIY, terus berlangsung. Para pekerja tampak sibuk di lokasi bandara yang luas seluruhnya mencapai 582 hektare itu.

Truk-truk proyek pun terus berlalu lalang. Manajer proyek PP NYIA, Andek Prabowo, Kamis (20/9), mengatakan saat ini progres realisasi fisik airside mencapai 0,0366 persen dan landside 0,0667 persen sehingga total 0,103 persen. Ia pun optimistis pada April 2019 mendatang bandara NYIA sudah dapat beroperasi.

Andek juga menyampaikan pembangunan terminal bandara akan dimulai akhir Oktober 2018. Sedangkan sekarang baru dilakukan DED (Detail Engineering Design).

"Ditargetkan, pada April 2019 mendatang, pembangunan terminal bandara mampu selesai 50 persen dari luas seluruhnya 180 ribu meter persegi," katanya.

Juru bicara proyek NYIA, Agus Pandu Purnama, menambahkan, desain terminal NYIA akan menggunakan ornamen batik kawung dan bisa dilihat dari atas maupun bawah.

"Untuk boarding gate-nya ada lima yang menggunakan nama desa terdampak pembangunan bandara di antaranya Palihan, Kebonrejo, Glagah, Jangkaran, dan Sindutan," jelas dia.

Sementara itu, pimpinan proyek NYIA, Taochid Purnomo Hadi, memperkirakan jumlah pekerja yang dilibatkan dalam proyek pembangunan NYIA sampai selesai mencapai sekitar 6.000 orang.

Ia juga menuturkan, saat ini seluruh bangunan milik warga sudah rata tanah. Dan tinggal satu bangunan yakni Masjid Al Hidayah karena masih ada warga yang menggunakannya.

Namun masjid tersebut juga akan dirobohkan apabila pengganti masjid tersebut sudah jadi sekitar sebulan lagi. Menurut Taochid, sampai saat ini sudah dilakukan pengerasan runway sekitar 1.000 meter persegi .

Diharapkan pada saat beropersinya NYIA pada April 2019 runway yang sudah bisa digunakan sepanjang 3.250 meter persegi. Saat ini, ia menuturkan, seluruh kawasan NYIA sudah 100 persen dipagar.

Untuk memasuki kawasan tersebut sangat ketat dan hanya orang-orang tertentu dan harus mematuhi persyaratan yang telah ditentukan secara tertulis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement