Rabu 03 Oct 2018 20:51 WIB

Hasto Sarankan Prabowo dan Amien Rais Minta Maaf

Hasto menyebut Prabowo dan Amien telah melakukan manipulasi psikologis.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Ratna Puspita
Hasto Kristiyanto
Foto: Republika/Bayu Adji P
Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menyarankan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan tokoh nasional Amien Rais meminta maaf kepada publik. Sebab, penyebaran kabar bohong mengenai penganiayaan Ratna Sarumpaet telah mengganggu konsentrasi masyarakat yang tengah sibuk menangani penanganan pascabencana di Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Kebohongan publik yang dilakukan telah menganggu konsentrasi bangsa yang sedang berduka akibat gempa," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (3/10).

Hasto menilai, dua orang tokoh nasional itu telah melakukan manipulasi psikologis. Menurut dia, rasa kemanusiaan masyarakat yang seharusnya untuk korban bencana alam justru diarahkan menjadi rasa iba kepada Ratna Sarumpaet dan tim kampanye Prabowo-Sandi.

Hasto menambahkan, manipulasi itu bertujuan mengesankan Jokowi sebagai presiden tak bisa menjaga keamanan warganya. Akibatnya, dukungan elektoral berupa simpati akan beralih kepada Prabowo.

Ia menegaskan, konferensi pers yang dilakukan Prabowo atas rekayasa penganiayaan tersebut sangatlah berbahaya. "Bagi kami, ini sudah menyentuh aspek yang fundamental, memperdagangkan kemanusiaan untuk elektoral. Karena itulah, Pak Prabowo sebaiknya meminta maaf ke publik," kata dia.

Kendati demikian, ia mengatakan, Jokowi fokus bekerja menolong rakyat, meski diserang berbagai fitnah secara frontal oleh tim Prabowo-Sandi. Apalagi, ketika konferensi pers dilakukan, secara tidak langsung Jokowi dianggap telah membiarkan kekerasan berlangsung.

"Pak Jokowi tidak pernah melanggar HAM dituduh melanggar HAM. Inilah cermin politik yang tidak berkeadaban dan meninggalkan tradisi nilai luhur bangsa," ujar dia.

Ia menegaskan, saat ini seluruh tim kampanye Jokowi-Ma’ruf tetap berkonsentrasi pada gerakan kemanusiaan untuk membantu korban bencana alam. Ia tak mau ambil pusing terkait banyaknya masyarakat  yang akan melaporkan ke proses hukum.

Hasto akan menyerahkan aparat yang memiliki kewenangan menangani kasus penipuan itu. Menurut dia, yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet, Rachel Maryam, Fadli Zon, Dahnil Anzar Simanjuntak, Nanik S Deyang, Andre Rosiade, Fahira Idris, bahkan Prabowo dan Amien, telah menyentuh delik penipuan.

"Namun biarlah proses hukum yang bicara. Apa yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet sebagai seorang aktris telah menghasilkan drama terburuk dalam sejarah peradaban Indonesia," kata dia. 

Prabowo berencana memberikan keterangan pers mengenai kebohongan Ratna di rumahnya, Jalan Kertanegara, Jakarta, malam ini, pukul 21.00 WIB. Sementara Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan kubunya tidak menyebarluaskan hoaks, melainkan dibohongi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement