Senin 15 Oct 2018 16:18 WIB

Masyarakat Sleman Didorong Produktifkan Pekarangan

Salah satunya, untuk menghasilkan berbagai macam pangan atau kebutuhan pokok.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Sleman, Sri Purnomo.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Bupati Sleman, Sri Purnomo.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Peringatan Hari Pangan Sedunia ke XXXVIII turut digelar di Kabupaten Sleman, DIY. Dalam kesempatan itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo, meminta masyarakat mengoptimalkan pekarangan sekitar lingkungannya sebagai lahan yang produktif.

Sri mengatakan, kesejahteraan sebuah negara salah satunya dapat dilihat dari kemampuan masyarakatnya dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Itu bisa dilakukan dnegan memanfaatkan lahan yang dimiliki masyarakat sendiri.

Menurut Sri, optimalisasi itu dapat dilaksanakan di pekarangan yang ada di sekitar lingkungan menjadi lahan produktif. Salah satunya, untuk menghasilkan berbagai macam pangan atau kebutuhan-kebutuhan pokok.

"Ini sejalan dengan tema nandur opo sing dipangan, mangan opo sing ditandur (menanam apa yang dimakan, memakan apa yang ditanam)," kata Sri.

Pada kesempatan itu, turut ditandatangani MoU antara Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). MoU terkait kesiapan untuk menyuplai beras kepada ASN-ASN yang ada di Sleman.

"Jadi ini Gapoktan kita kan surplus beras, mereka itu ada beras orgnaik putih, merah dan hitam, ya nanti kita dorong ASN itu dengan surat agar ada komitmen bersama, dan Gapoktan juga harus bisa memenuhi sesuai permintaan," ujar dia.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Heru Saptono menuturkan, MoU jadi salah satu usaha Pemkab Sleman meningkatkan ketersediaan pangan segar.

Heru menyebut, konsumsi pangan masyarakat saat ini terbilang masih kurang beragam. Hal itu dapat dilihat dari kurangnya konsumsi buah dan sayur dalam keluarga-keluarga di Sleman.

Selain itu, banyaknya konsumsi makanan cepat saji menjadi faktor lain yang mempengaruhi minat konsumsi masyarakat terhadap pangan segar. Menurut Heru, kondisi itu harus dapat ditangani.

"Agar ada peningkatan keberagaman konsumsi pangan yang lebih sehat, jadi kita akan berusaha meningkatkan ketersediaan pangan segar melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan," katanya.

Kegiatan turut dimeriahkan lomba-lomba aneka olahan, lomba masak berbahan sapi, lomba aneka olahan ubi, lomba memasak ikan dan lain-lain.

Selain itu, terdapat sebanyak 60 stan yang turut serta menjajakan berbagai produk olahan pangan. Setidaknya, dari 60 stan ada 20 peserta yang memang berasal dari Kabupaten Sleman.

Bupati turut menyerahkan bantuan kepada masyarakat berupa dua unit traktor, 30 unit pompa air, tujuh unit rice transplanter, dua unit cultivator, 28 unit hand sprayer, dan paket sembako.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement