Ahad 28 Oct 2018 22:31 WIB

Wali Kota Sukabumi Pastikan Korban Angkot Dapat Perawatan

Seorang penumpang angkot di Sukabumi tewas dalam kecelakaan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nidia Zuraya
Angkutan kota di Sukabumi
Angkutan kota di Sukabumi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjenguk korban kecelakaan angkot yang terguling akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Ahmad Sanusi Ahad (28/10) malam. Dalam kesempatan tersebut wali kota menjamin penanganan korban yang masih dirawat ditangani dengan baik karena ditangani Jasa Raharja.

 

Sebelumnya sorang penumpang angkot meninggal dunia dalam kecelakaan maut yang melibatkan dua kendaraan di Jalan KH Ahmad Sanusi, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi Ahad (28/10) siang. Informasi yang diperoleh menyebutkan, kendaran angkot dengan nomor polisi (nopol) F 1973 TS mengalami tabrakan dengan kendaraan minibus dengan nopol F 1159 OG pada Ahad sekitar pukul 14.00 WIB.

 

Di mana angkot yang mengarah dari Cisaat menuju pusat kota bertabrakan dengan minibus dari arah berlawanan sehingga angkot terguling. Dampaknya, satu orang penumpang angkot tewas yakni Cucu Sumirat (60 tahun) warga Kabandungan Desa Parungseah, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi. Sementara penumpang angkot lainya mengalami luka-luka.

 

"Bagi pemda, kami responsip terkait informasi yang masuk terkait kecelakaan ini,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi disela-sela menjenguk korban yang mengalami luka berat di RSI Assyifa Sukabumi. Korban yang mengalami luka berat tersebut atas nama Getar Muhammad Ramadhan (18 tahun).

 

Salah satunya dengan menjenguk korban luka di RSI Assyifa. Fahmi menerangkan, satu orang korban yang masih dirawat di rumah sakit dan satu korban lainnya yang meninggal dunia sudah dilakukan penanganan oleh Jasa Raharja. Khususnya dalam pembiayaan perawatan di rumah sakit.

 

Di sisi lain lanjut Fahmi, banyak faktor yang akan dilihat untuk mengetahui penyebab dari kecelakaan. Di mana nantinya aparat keamanan terutama Polres Sukabumi Kota yang akan melakukan pengecekan.

 

Selain itu ungkap Fahmi, ia juga akan meminta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengecek kelaikan kendaran angkot. Sebabnya tidak bisa dipungkiri kelayakan kendaraan berpengaruh pada keselamatan berkendara.

 

Ke depan ungkap Fahmi, kejadian kecelakaan menjadi pelajaran berharga dan diharapkan tidak terulang kembali. Oleh karena itu ia meminta semua pengguna jalan untuk mematuhi prosedur keselamatan berlalulinta dan memperhatikan lelaikan kendaraannya.

 

Kepala Perwakilan Jasa Raharja Sukabumi Harry Herawan mengatakan, Jasa Raharja telah melakukan pendataan korban kecelakaan baik yang meninggal dunia maupun yang dirawat di rumah sakit. ‘’ Korban yang meninggal dunia mendapatkan santunna Rp 50 juta dan yang dirawat akan ditanggung pembiayaannya hingga Rp 20 juta,’’ imbuh dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement