Senin 29 Oct 2018 11:36 WIB

20 Pegawai Kemenkeu Masuk Daftar Penumpang Lion Air

12 orang merupakan pegawai Kantor Pelayanan Pajak, Dirjen Pajak Bangka Belitung

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Pesawat Lion Air  (ilustrasi)
Foto: AP/Trisnadi
Pesawat Lion Air (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengonfirmasi 20 nama di antara korban pesawat Lion Air yang jatuh merupakan pegawainya. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendataan.

Ia menjelaskan, dari data sementara yang dikumpulkan, tiga orang merupakan pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. Sementara lima orang pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara dan Kantor Wilayah, Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Sedangkan 12 orang lagi merupakan pegawai Kantor Pelayanan Pajak, Direktorat Jenderal Pajak, di Bangka Belitung. "Data sementara ada 20 orang," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (29/10).

Ia menjelaskan, pihaknya sampai saat ini masih terus melakukan pengecekan terkait nama-nama yang ada. "Data nama-nama yang beredar masih kami konfirmasi dengan manifes pesawat," kata pria yang kerap disapa Frans itu.

Sebelumnya, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengonfirmasi pesawat Lion Air dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang, jatuh ke laut pada Senin (29/10). Pesawat tersebut diketahui hilang kontak 13 menit setelah lepas landas.

Dalam keterangan resminya, Lion Air menjelaskan, penerbangan pesawat dengan nomor JT 610 memiliki rute penerbangan Cengkareng menuju Pangkalpinang. Pesawat mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB menuju Pangkalpinang. Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” atau sekitar Karawang.

Diketahui, pesawat mengangakut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi, termasuk dalam penerbangan itu terdapat tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement