Senin 05 Nov 2018 21:37 WIB

Menpora Dorong Pemuda Pahami Sejarah Indonesia dengan Benar

Sumpah Pemuda bagian sejarahbangsa yang harus dijaga sebaik mungkin.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Endro Yuwanto
Imam Nahrawi
Foto: Republika/ Wihdan
Imam Nahrawi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi mendorong para pemuda Indonesia untuk memahami sejarah Indonesia dengan sebenar-benarnya. Terlebih pada pemaknaan peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

Menurut Imam, Sumpah Pemuda bagian sejarah yang harus dijaga sebaik mungkin. Sebab, peristiwa tersebut berhasil mengikat seluruh komponen masyarakat sebagai bangsa Indonesia.

"Maka kita harus mengawal keindahan dan keagungan yang dimiliki bangsa ini," ujar Imam kepada wartawan seusai dialog kebangsaan di Gedung Widyaloka, Universitas Brawijaya, Kota Malang, Senin (5/11).

Peristiwa-peristiwa kebangsaan yang besar seperti Sumpah Pemuda sebenarnya tidak cukup untuk diperingati. Makna di balik peristiwa tersebut perlu diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Dalam hal ini menyadari perbedaan itu bagian keagungan yang diberikan Tuhan kepada bangsa Indonesia. "Selebihnya anak muda Indonesia memang harus paham betul sejarah," jelasnya.

Menurut Imam, begitu banyak pengorbanan bangsa yang telah diberikan sejak Sumpah Pemuda, Hari Kemerdekaan, hingga resolusi jihad sampai sekarang. Pengorbanan darah, air mata, dan sebagainya telah dipertaruhkan para pejuang Indonesia sedari dahulu. Oleh sebab itu, ia sangat meminta pemuda agar tidak melupakan sejarah. "Kita harus bangga dengan bangsa ini," ucap dia.

Imam mencontohkan, keberhasilan Indonesia pada Asian Games 2018 beberapa waktu lalu. Menurut dia, itu menjadi tonggak sejarah bangsa dalam pembuktian prestasi di bidang olahraga. Salah satunya terlihat bagaimana pembuktian perolehan medali di cabang tenis lapangan setelah menunggu 16 tahun. “Dan olahraga menjadi jalan mudah Indonesia menuju Olimpiade 2020 dan jalan mudah Indonesia jadi tuan rumah."

Hal ini, lanjut Imam, tentu karena Indonesia sudah teruji dengan baik dalam Asian Games beberapa waktu lalu. Peserta Asian Games dari berbagai negara tidak hanya merasa aman tapi juga nyaman dan disambut oleh sukarelawan yang hebat dan ramah senyum. "Saya juga berharap pencak silat masuk ke Olimpiade 2020 nanti,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement