REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) Prabowo Subianto akhirnya meminta maaf atas pernyataannya terkait 'tampang Boyolali' yang dinilai menyinggung masyarakat Boyolali. Menanggapi hal tersebut, calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno bersyukur Prabowo telah menyampaikan permintaan maaf.
"Prabowo kan orangnya sangat bijaksana, sangat negarawan, kalau memang dia menyinggung perasaan dia minta maaf pada saatnya, dan dia sudah minta maaf ya alhamdulilah," kata Sandiaga di Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (6/10).
Kendati demikian Sandi menilai esensi dari pernyataan Prabowo tersebut adalah tidak bermaksud menyinggung masyarakat Boyolali. Melainkan, bagaimana mengurangi ketimpangan dan kesenjangan yang ada di masyarakat.
"Kita berjuang untuk mereka yang selama ini masih termarjinalkan, masih belum menikmati pembangunan. Ini yang harus kita teladani dan mudah-mudahan saya yakin kalau kita fokus untuk bicara masalah ekonomi rumah tangga, kesenjangan itu, ketimpangan itu bisa kita perbaiki ke depannya," tuturnya.
Sebelumnya beredar video di dunia maya yang berisi permintaan maaf Prabowo terkait pernyataan 'tampang Boyolali' pekan lalu. Permintaan maaf Prabowo tersebut ada dalam video yang diunggah Dahnil di Instagram pribadinya @dahnil_anzar_simanjuntak.
"Maksud saya tidak negatif. Tapi kalau tersinggung, ya saya minta maaf. Maksud saya tidak seperti itu,” ujar Prabowo.