Rabu 28 Nov 2018 15:10 WIB

Pertamina Target Hasilkan Produk DME Hingga 14 Juta Ton

Pertamina bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk memproduksi DME.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Gas elpiji tiga kg.
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Gas elpiji tiga kg.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek gasifikasi yang dilakukan Pertamina pada tahun depan akan mulai diselesaikan perjanjian dan kerja samanya pada akhir tahun ini. Beberapa partner seperti General Electric (GE), Bukit Asam dan Pupuk Indonesia sudah melakukan kesepakatan kerja sama dengan Pertamina. Harapannya dengan proyek ini, tahun depan Pertamina bisa memproduksi Dimethyl Ether (DME) hampir 14 juta ton.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan produk DME ini nantinya bisa menggantikan elpiji untuk kebutuhan sehari hari masyarakat. Kerja sama ini dijalin agar Pertamina bsa langsung merealisasikan proyek ini tanpa harus membangun dari awal. Sebab, partner yang digandeng Pertamina sudah memiliki fasilitas ini.

"Bukit Asam dan air product, pemilik teknologi dan memiliki fasilitas terintegrasi dari processing coal menjadi syn-gas, jadi DME untuk substitusi LPG," ujar Nicke di Hotel Raffles, Rabu (28/11).

Untuk tahun depan, Pertamina juga akan membuka kerja sama dengan pihak Swasta, yaitu Candra Asri dalam mengembangkan industri Petrokimia. Nanti dua proyek ini akan membantu Pertamina dalam memaksimalkan hilirisasi.

Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurna meminta Pertamina segera menyelesaikan proyek gasifikasi. Hal ini perlu segera diselesaikan agar bisa menjadi opsi untuk menekan ketergantungan impor elpiji.

Fajar mengatakan ada dua proyek gasifikasi yang harus diselesaikan oleh Pertamina tahun depan. Pertama, proyek gasifikasi di Pranap, Riau bekerja sama dengan General Electric. Kedua, Proyek gasifikasi bekerja sama dengan Pupuk Indonesia dan Bukit Asam di Tanjung Enim. 

"Kalau bisa akhir tahun ini semua administratif dan kesepakatan sudah selesai. Jadi tahun depan sudah bisa operasi," ujar Fajar di Hotel Raffles, Rabu.

Proyek gasifikasi ini bisa menekan ketergantungan penggunaan elpiji. Nantinya, proyek DME ini bisa menggantikan elpiji untuk kebutuhan masyarakat.

"Kita tidak usah mengulang lagi dari nol, tapi kita bisa capai pada tahun ini. Diharapkan DME ini akan mengurangi penggunaan LPG, kalau memungkinkan bisa dikurangi sama sekali, meski ini bisa digunakan untuk bahan baku lain, yaitu plastik," ujar Fajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement