REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Tingkat konsumsi makan ikan masyarakat Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tergolong masih sangat rendah. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banyumas, Sugiyatno, menyebutkan tingkat konsumsi ikan masyarakat di daerahnya baru mencapai 13,7 kg per kapita per tahun.
''Tingkat konsumsi ikan sebanyak ini, memang masih jauh di bawah tingkat konsumsi tingkat nasional dan Jateng,'' jelasnya, Selasa (11/12).
Tingkat konsumsi ikan sebesar ini, juga tidak berbeda jauh dengan masyarakat Purbalingga. Sebelumnya, Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyebutkan, tingkat konsumsi makan ikan masyarakat Purbalingga baru mencapai 13 kg per kapita per tahun.
Tingkat konsumsi ikan sebesar itu, masih sangat jauh di bawah tingkat konsumsi ikan rata-rata masyarakat Jateng maupun nasional. Tingkat konsumsi ikan masyarakat Jateng sudah mencapai 29,17 kg per kapita per tahun, sedangkan tingkat nasional sudah mencapai 43 kg per kapita per tahun.
Sugiyatno menyebutkan, dari hasil pendataan yang dilakukan pihaknya, baru sekitar 40 persen masyarakat Banyumas yang mengonsumsi ikan dengan tingkat konsumsi memadai. ''Kondisinya hampir sama dengan tingkat konsumsi minum susu masyarakat Banyumas, yang juga masih tergolong rendah,'' katanya.
Menyikapi hal ini, dia menyatakan akan terus melakukan sosialisasi dan upaya untuk meningkatkan konsumsi makan ikan di kalangan masyarakat Banyumas. ''Kami juga akan mengimbangi hal ini dengan kegiatan penebaran benih ikan di perairan umum,'' jelasnya.
Disebutkan, sepanjang 2018, pihaknya telah menebar benih ikan sebanyak satu juta ekor di perairan umum wilayah Banyumas. Benih tersebut berasal dari pengadaan oleh Pemkab Banyumas sebanyak 500 ribu ekor, dan sisanya diperoleh dari bantuan Pemprov Jateng serta Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Dalam hal konsumsi ikan ini, Bupati Banyumas Achmad Husein berharap tingkat konsumsi ini bisa terus ditingkatkan. Hal ini karena produk makanan yang berasal dari ikan mengandung gizi dan protein yang dibutuhkan tubuh. ''Ikan laut maupun ikan tawar gizinya sangat bagus karena mengandung berbagai unsur vitamin dan protein,'' jelasnya.
Bahkan bupati menyebutkan, produk makanan yang berasal dari ikan memiliki kandungan Omega 3 yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan otak. ''Untuk itu, ibu-ibu yang sedang mengandung, dianjurkan juga untuk banyak mengonsumsi makanan yang terbuat dari ikan segar. Termasuk juga anak-anak,'' katanya.