REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Tujuh orang yang meninggal dalam peristiwa kebakaran Jalan Jakarta, Perum Korpri, Blok CK, RT 66, Sungai Kunjang, Samarinda telah dimakamkan di pemakaman umum Al Usro, Batu Penggal, Sungai Kunjang, Samarinda pada Selasa (18/12) sore.
Tujuh korban tersebut tinggal dalam satu rumah dan terdiri dari dua keluarga, di antaranya Andi Ibrahim Bayu (42), Sri Rahayu Panjaitan (40), Nanda (14), Muhammad Rafli (12), Elhamsyah Arsyad (49), Ernawati Panjaitan (45) dan Ilda Safira Putri (8). Sekitar pukul 15.00 Wita, jenazah tiba di rumah duka, usai menjalani proses visum di RSUD AW Syahranie.
Tangis haru keluarga korban dan masyarakat sekitar pecah saat jenazah tiba di rumah duka. Tujuh jenasah tersebut sempat dishalatkan terlebih dulu di Masjid Ar-Rasyidin sebelum dimakamkan di pemakaman umum Al Usro, Batu Penggal, Sungai Kunjang.
Terdapat tujuh liang lahat yang berada di dalam satu lubang kubur. Setelah itu jenazah dikubur secara bersamaan.
Salah satu korban meninggal yakni Sri Rahayu Panjaitan (40) merupakan ketua RT 66, yang dikenal baik serta ramah terhadap warganya.
Baca juga, Kebakaran Kembali Terjadi di Pinggir Rel KA Jakarta Barat.
Korban juga cukup aktif dalam kegiatan lingkungan dan sempat menjabat sebagai Ketua Panitia Pemungutan Suara(PPS) Kelurahan Loa Bakung.
Salah satu Komisoner KPU Samarinda, Dwi Hariono mengakui bahwa korban merupakan petugas PPS yang tangguh dan cekatan. "Biarpun beliau perempuan, tetapi sangat gesit, dan merupakan salah satu petugas andalan kami di kelurahan," tegas Dwi