REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah masih meragukan keamanan kotak suara berbahan karton untuk Pemilu 2019. Fahri mengatakan, seharusnya KPU bisa berinovasi mendesain kotak suara yang bisa menjaga kepercayaan masyarakat.
"Sebenarnya inovasi itu, harus agak melompat. Sampai kapan kita mau manggunakan metode yang secara terus menerus kemudian itu diragukan oleh masyarakat," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/12).
Menurutnya, kecurangan-kecurangan dalam penggunaan kotak suara sudah sering ditemukan dalam penyelenggaraan Pemilu. Karenanya, hal-hal tersebut semestinya perlu menjadi perhatian KPU dalam mendesain kota suara.
"Karena kita tahu kecurangan-kecurangan dalam Pemilu itu sudah teridentifikasi dari Pemilu ke Pemilu kita tahu itu. Mulai dari pencoblosan yang diwakilkan, nanti kemudian transfer-transfer suara dari TPS ke kecamatan, kabupaten bahkan tingkan pusat," ujarnya.
Fahri menilai modus-modus kecurangan dalam pencoblosan itu juga sudah diketahui secara umum, baik saat pencoblosan maupun sesudah pemungutan suara. Mulai dari perusakan kotak suara, pembongkaran kotak suara yang mencederai proses Pemilu tersebut.
"Sudah membaca begitu banyak kelemahan harusnya kan ada inovasi," ujar Fahri.
Fahri juga mempertanyakan pernyataan KPU bahwa kotak suara dari karton kedap air pernah dipakai dalam Pemilu dan terbukti aman. "
Saya tidak pernah mendengar di masa-masa yang lalu apa namanya modus kerusakan kardus seperti yang diragukan oleh orang yang sekarang ini. Apa lagi kalu kita sudah bicara daerah-daerah dan sebagainya itu saya kira hari-hari ini orang makin meragukan," ujar Fahri.
Karenanya, ia menyarankan agar KPU mempertimbangkan kembali pengunaan kotak suara berbahan karton tidak dilakukan di seluruh TPS. Menurutnya, untuk daerah-daerah yang wilayahnya tidak cukup terjangkau, sebaiknya tak menggunakan kotak suara berbahan karton.
"Bagaimana dengan Papua, dengan Kalimantan, pedalaman Sumatera, pedalaman Sulawesi dan lain sebagainya. Itu harus sudah teridentifikasi jenis-jenis daerah yang memang tidak mungkin kardus yang isinya kotak suara dipikul turun naik gunung," ujarnya.