REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Lebih dari 18 ribu personel gabungan TNI dan Polri diterjunkan untuk mengamankan Natal dan Tahun baru 2019 (Nataru) di Jawa Timur. Wakapolda Jatim Brigjen Pol Toni Harmanto mengungkapkan, dari total personel yang diterjunkan, 9769 di antaranya berasal dari jajaran Polda Jatim dalam giat Operasi Lilin Semeru 2018. Toni mengatakan, Operasi Lilin Semeru ini akan digelar selama 12 hari, mulai hari ini hingga 1 Januari.
"Polda Jatim pada prinsipnya siap mengamankan Natal dan Tahun baru dari 21 Desember hingga 1 Januari. Kekuatan gabungan dengan seluruh stakeholders 18.000, prinsipnya kita bersama-sama seluruh kekuatan Insya Allah bisa amankan Jatim," ujar Toni usai apel persiapan pasukan di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (21/12).
Sementara itu, Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Heri Wahono mengatakan, potensi pengamanannya meliputi seluruh kegiatan dan tempat. Baik itu tempat dan kegiatan masyarakat untuk beribadah, tempat wisata, hingga yang sedang pulang ke kampung halamannya.
Heri menambahkan, pihaknya akan menempatkan beberapa pos pelayanan dan pengamanan di sekitar tempat ibadah. Hal ini untuk meningkatkan pengamanan dan memberi rasa aman kepada masyarakat yang menjalankan ibadah.
"Tentunya dalam gereja tersebut akan kita tempatkan pos pelayanan dan pengamanan untuk mengamankan kegiatan masyarakat beribadah," ujar Heri.
Terkait lalu lintas, setelah diresmikannya tol Trans Jawa, Heri berharap potensi terjadinya kemacetan bisa sedikit dikurangi. Selain itu, untuk wilayah tol Wilangan-Kertosono yang sempat menjadi trouble spot lantaran belum selesai pembangunannya, kini juga sudah rampung dan diharapkan mampu mengurai kemacetan.
"Sudah tidak ada dengan kemarin diresmikannnya tol Trans Jawa dari Jakarta dan Surabaya. Yang ruas tol Wilangan-Kertosono pada saat Operasi Ketupat itu merupakan trouble spot, Alhamdlillah kemarin sudah diresmikan dan sudah bisa lancar lah Insya Allah," kata Heri.