Jumat 11 Jan 2019 03:27 WIB

Bawaslu Panggil Anies, Sudirman: Terlalu Cepat

Banyak kepala daerah melakukan hal sama namun tidak buru-buru diperiksa.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agung Sasongko
Sudirman Said
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sudirman Said

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said menyebut masyarakat menonton ketidakadilan yang terjadi terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Menurutnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terlalu cepat memanggil Anies terkait dugaan kampanye terselubung.

"Ya inilah suasana ketidakadilan itu dan masyarakat menonton itu," ujar Sudirman di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/1).

Sudirman menuturkan, banyak kepala daerah yang melakukan menunjukkan simbol jari seperti yang Anies lakukan namun tidak buru-buru diperiksa. Ia pun berharap, penyelenggara pemilu, baik Bawaslu maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) betul-betul bersikap netral.

"Itu pesan dari Pak SBY tadi, mudah-mudahan penyelenggara pemilu kita netral," katanya.

Sudirman menjelaskan, ia berada di belakang Anies ketika rekan sesama mantan menterinya itu berpidato di kegiatan Konferensi Nasional Partai Gerindra, di Sentul, Jawa Barat, Senin (17/12). Menurutnya, apa yang dilakukan Anies sama sekali bukan kampanye.

"Beliau hanya menceritakan proses di DKI dan laporan kepada audiens sudah ini, sudah itu, kemudian menyatakan insyaallah yang terjadi di Jakarta terulang di Nasional," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement