REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi belum melakukan pemeriksaan atas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo atas temuan bom palsu di kediamannya, Jalan Kalibata Selatan 42C, Kalibata, Jakarta Selatan. Namun, polisi akan mendatangi Agus bila informasi darinya sudah dibutuhkan.
"Pak Agus belum, masih banyak kegiatan beliau, kita tidak melayangkan surat panggilan, tapi dari beliau sendiri apabila nanti ingin memberikan keterangan pada tim, di mana saja tim akan proaktif mendatangi Pak Agus," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, Kamis (11/1).
Polisi juga akan memeriksa CCTV di sekitar kediaman Agus Rahardjo. Polisi akan mengurai rekaman CCTV, sehingga diketahui bagaimana dan kapan pelaku datang ke kediaman Agus.
"Tim akan mengurut CCTV yang ada menuju kediaman Pak Agus itu kita akan mengurai mundur dari mulai benda itu diketemukan, diurut terus ketauan nanti siapa orang yang masuk situ," kata Dedi.
(Baca: Kapolri Ajak KPK Bentuk Tim Selidiki Teror Bom Molotov)
Polisi telah memastikan benda yang ditemukan di rumah Agus Rahardjo adalah bom palsu atau fake bomb. Tas yang ditemukan di rumah Agus berisikan pipa, kabel, dan baterai. Tetapi, benda tersebut tidak merupakan satu rangkaian bom. Tidak pula ditemukan detonator atau pemicu ledak.
Dalam tas tersebut, ditemukan pula serbuk putih. Namun, setelah dianalisis Puslabfor Polri, serbuk tersebut bukan bahan berdaya ledak, melainkan semen putih.