REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewi Gita selalu ingat akan akar musik yang dibawanya. Bahkan dalam pagelaran "Konser 1 Hati 1 Cinta", dia tetap memasukkan unsur etnik dan budaya yang sangat kental di atas panggung.
Pertunjukan yang berlangsung di Ciputra Artpreneur, Jakarta, ini menjadi tempat Dewi Gita memperlihatkan ketertarikan besar pada kayanya budaya Indonesia. Ketika dia akan memasuki panggung, alunan sitar mengisi ruangan dengan nyaring.
Para penari pun masuk dan memperlihatkan gerakan-gerakan dari beberapa wilayah Indonesia. Setelah itu Dewi Gita yang muncul dengan penampilan glamor menggunakan gaun berwarna perunggu dan emas.
Lagu "Si Manis Jembatan Ancol" pun mengalun, sambil diiringi oleh penari yang mengisi panggung. Lagu berikutnya, "Padamu-Kekaguman Cintaku- Apa Jadinya" dibawakan tanpa jeda.
"Unsur Etnik ini karena memang saya identik dengan budaya. Jadi bukan mau ngga mau, cuma saya eksplorasi aja di sini, jadi kenapa ngga," kata istri Armand Maulana itu setelah preview media berlangsung pada 10 Januari.
Setelah membawakan lagu dengan nuansa etnik yang sangat kental, kali ini dia menggandeng Kenny Gabriel yang merupakan rekannya dalam grup Electroma. Dewi Gita dan Kenny sempat mengikuti ajang perlombaan musik electro dan menjuarainya.
"Walau sama emak-emak, tapi bisa juara. Ini Electroma, yaitu electro dan emak-emak," ujar Dewi Gita sebelum membawakan lagu "Bangbung Hideung" dengan nyinden dan ditutup lagu "Zamrud Katulistiwa".