REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Erick Tohir meminta, kaum milenial jangan malu menyuarakan suara politiknya. Erick mengatakan generasi muda atau milenial punya peran penting dalam memajukan Indonesia.
Erick mengatakan, jumlah anak muda di Indonesia yang punya hak pilih itu sekitar 42 persen. Namun, di satu sisi, sifat dari anak muda dalam memandang politik masih belum stabil dan cenderung bisa beralih setiap waktu. Oleh karena itu, momentum Pemilihan Presiden yang diselenggarakan di tahun ini harus dimanfaatkan untuk menetapkan pilihan.
"Anak muda harus lantang menyuarakan sikap politiknya," ujar Erick dalam diskusi bersama sejumlah anak muda di Posko Pemenangan Bersama Jokowi-Amin, Jalan Tamblong, Kota Bandung Ahad (20/1).
Berdasarkan hasil riset, kata dia, milenial salah satu golongan yang masih bisa berubah pikiran. Biasanya, milenial itu bisa mendengar dari milenialnya sendiri. "Ada figur yang tidak malu menempel ke bapak (Jokowi). Raffi Ahmad udah (bikin) vlog, Agnes Monica yang selama ini mungkin malu malu," katanya.
Menurut Erick, banyak juga figur penting yang sudah menyuarakan politiknya. Jadi, semua tak boleh malu-malu. "Banyak tokoh nasional yang netral gabung. Yeni Wahid contohnya di dua pemilu sebelumnya tidak men-declare (mengumumkan pilihan calon presidennya)," katanya.
Erick menilai, anak muda mempunyai peran penting dalam memajukan Indonesia. Erick menganalogikannya dengan penyelenggaraan Asian Games tahun 2018 yang dipuji oleh berbagai negara karena kesuksesannya. Multi event olah raga terbesar se Asia itu, kata dia, tidak akan bisa berjalan baik tanpa peran anak muda. Mereka terlibat dalam setiap lini pekerjaan dalam menyukseskan Asian Games, baik dari sisi kepanitiaannya maupun dari segi atletnya.
Erick mengatakan, banyak anak muda yang terlibat, ada relawan, pengisi acara dan yang menari Saman semua anak SMA. Bahkan, atlet Indonesia yang bertanding rata-rata di bawah 30 tahun. "Jadi kalau ditanya bisa anak muda bikin perubahan? Bisa, ekonomi impact (dari Asian Games) itu Rp 42,4 triliun," katanya.