REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Terpidana kasus terorisme Ustaz Abu Bakar Baasyir diperkirakan tiba di Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (23/1) pukul 17.00 WIB. Ponpes Al Mukmin telah mempersiapkan penyambutan dan persiapan keamanan.
"Ini sesuai dengan perkembangan informasi yang kami terima dari Ustaz Iim (Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim Baasyir)," kata Pejabat Humas Pondok Pesantren Al Mukmin Muchson di Sukoharjo, Selasa (22/1).
Sejauh ini, kata dia, sudah melakukan sejumlah persiapan, di antaranya dari sisi kesiapan tempat penyambutan dan persiapan keamanan. Mengenai keamanan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Polres Sukoharjo.
Menurutnya, ada sekitar 1.000 santri yang akan menyambut kedatangan pria berusia 81 tahun tersebut. Meski ada acara ini, lanjut dia, kegiatan belajar akan berjalan normal. "Kegiatan belajar mengajar berjalan seperti biasa, tidak dikosongkan karena KBM kan pagi hari. Selain itu, kami juga akan mengundang MUI Surakarta dan MUI Kabupaten Sukoharjo pada penyambutan tersebut," katanya.
Jika sesuai dengan jadwal awal, katanya lagi, sesampainya di pondok Ustaz Baasyir akan masuk masjid untuk melakukan salat dua rakaat. "Setelah itu, masuk ke tempat tinggal beliau untuk bertemu dengan keluarga. Mengenai sambutan, kalau memungkinkan, beliau akan memberikan sambutan," katanya.
Selain itu, sambutan juga akan diberikan oleh wakil keluarga, Tim Pengacara Muslim (TPM), dan pihak pesantren. "Kalau Pak Yusril datang, ya, beliau juga akan memberikan sambutan," ucapnya.
Untuk prosesi penyambutan, menurutnya, akan dilakukan selama 1 jam, atau tepatnya setelah salat Isya. Rencananya Abu Bakar Baasyir akan menempuh jalur darat pada perjalanan dari Gunung Sindur, Bogor ke Sukoharjo. Diperkirakan waktu tempuh sekitar 8 kam sampai dengan 9 jam.