REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Abdul Kadir Karding meminta masyarakat untuk tidak Golput dalam Pemilu 2019. Menurut Karding, momentum pemilu bukan hanya tentang mencoblos pilihan politis, tetapi juga untuk pembangunan bangsa ke depan. Dia meminta kepada seluruh pihak untuk mendorong masyarakat berpartisipasi dalam pemilu.
"Mau enggak mau harus kampanye maksimum agar meyakinkan bahwa semua pemilu ini bukan hanya nyoblos, tetapi momentum memberi legitimasi kepada pemimpin untuk mengambil keputusan terhadap diri kita," kata Karding ditemui usai meresmikan "Official Merchandise" Paslon #01 di FX Mall, Jakarta pada Jumat (25/1)
Karding menilai pihak yang rawan melakukan golput yakni para pemilih yang masih bimbang atau swing voters, serta masyarakat yang belum paham pentingnya pemilu dalam demokrasi.
Sebelumnya Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Arief Maulana memperkirakan jumlah pemilih golput pada Pilpres 2019 akan mengalami peningkatan dibanding 2014. Arif menjelaskan beberapa negara termasuk Indonesia, pada umumnya warga memutuskan untuk memilih golput sebagai bentuk kekecewaan.