REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Perluasan kerusakan tanggul Kali Bekasi di Jalan Expres Raya, Kemang Pratama semakin parah. Tingkat kemiringan tanggul terus bertambah seiring kontur tanah yang labil di puncak musim penghujan. Sementara, tidak ada biaya yang teralokasikan saat ini untuk perbaikan.
Kepala Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Bambang Hidayah, mengatakan, sebagai lembaga yang bertugas, pihaknya hanya dapat menunggu dana sisa pada APBN 2019 yang kemudian di alokasikan dalam APBN-P 2019. Sebab, perluasan kerusakan sebelumnya tidak diprediksi sehingga tidak dimasukan dalam rencana anggaran tahun ini.
“Iya, jadi kita masih menunggu dana sisa atau tambahan di tahun ini. Kita sudah minta ke pemerintah pusat, tapi paling cepat mungkin bulan Juni-Juli,” kata Bambang kepada Republika.co.id, Senin (28/1).
Menurut Bambang, total biaya perbaikan kerusakan tersebut sekitar Rp 12 miliar. Perbaikan itu mencakup pembangunan pondasi dan dinding tanggul yang baru.