Selasa 12 Feb 2019 06:25 WIB

Justin Bieber Stres Pikirkan Musik

Bieber mengatakan, perlu waktu untuk mengevaluasi diri.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Justin Bieber
Foto: EPA
Justin Bieber

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penggemar Justin Bieber mungkin harus menunggu lama untuk musik baru. Penyanyi itu mengungkapkan dia tertekan oleh pemikiran mengenai melakukan sesuatu di studio untuk melakukan rekaman.

"Hanya memikirkan musik membuat saya stres," katanya kepada majalah Vogue.

Pelantun "Baby" yang baru menikah ini merilis album terakhirnya, Purpose pada 2015. Meski sudah tiga tahun, dia mengungkapkan tidak memiliki rencana masuk studio dalam waktu dekat. Dia terlalu sibuk melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri.

"Saya sudah sukses sejak saya berusia 13 tahun, jadi saya tidak benar-benar memiliki kesempatan untuk menemukan siapa saya selain dari apa yang saya lakukan," ujar Bieber, dikutip dari Ace Showbiz, Senin (11/2).

Bieber mengatakan, perlu waktu untuk mengevaluasi diri. Dia mencoba mencari tahu siapa dirinya dan apa yang diinginkan dari hidupnya itu. Dia mencari segala hal yang dulu tidak terlihat ketika tenggelam dalam kesibukan bermusik.

Penyanyi "Sorry" ini pun tidak tertarik tampil setelah tur terakhirnya pada 2017. Perjalanan tur itu pun berakhir lebih awal dari rencana yang sudah dipersiapkan karena dia merasa tertekan.

"Saya benar-benar tertekan saat tur. Aku belum membicarakan hal ini, dan aku masih memproses begitu banyak hal yang belum pernah kubicarakan. Aku kesepian. Aku perlu waktu," ujar pria berusia 24 tahun itu.

Untuk saat ini, Bieber fokus pada pernikahannya dengan Hailey Baldwin, yang dinikahinya tahun lalu. Mereka mencoba membangun kehidupan bersama di usia muda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement