REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko, mengatakan, calon presiden yang diusungnya mengakui adanya hal yang belum tercapai di masa pemerintahannya sejak 2014 lalu. Tapi, lanjut dia, Jokowi memiliki komitmen kuat untuk memperbaiki hal tersebut.
"Tidak ada sebuah pemerintahan yang sempurna. Semuanya berproses. Selama pemerintahan ini ada sesuatu yang bisa dicapai, ada yang belum. Ada yang dekati sempurna ada yang belum," ujar Moeldoko pada konferensi pers usai debat di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Ahad (17/2).
Moeldoko menyebutkan, hal tersebut pun diakui sendiri oleh Jokowi. Tapi, lanjut dia, Jokowi memiliki komitmen yang kuat untuk memperbaiki hal-hal yang dirasa kurang tersebut.
"Tentu kita ada catatan-catatan tentang berbagai program yang sudah dijalankan," katanya.
Terkait jalannya debat calon presiden kedua ini, Moeldoko berpandangan, debat kali ini berjalan cukup dinamis. Satu hal yang ia sebut perlu dipahami, yakni Jokowi telah melakukan sesuatu dan akan melakukan sesuatu.
"Jokowi telah melakukan sesuatu dan akan melakukan sesuatu. Namun, calon nomor 02 baru akan melakukan sesuatu. Inilah yang berikan warna betapa bedanya antara telah dan akan," tutur dia.