REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tim Koordinasi, Supervisi, dan Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wakilnya, Emil Dardak di Jawa Timur, pada Kamis (28/2) jari ini. Tim Korsupgah datang ke Jawa Timur bersama Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata.
Adapun, tujuan kedatangan KPK adalah untuk rapat koordinasi dan evaluasi, serta penandatanganan komitmen bersama pemberantasan korupsi terintegrasi bersama sejumlah pejabat daerah Jawa Timur.
"KPK berharap, kegiatan ini dapat menjadi langkah penting upaya pencegahan korupsi yang lebih substansial, tidak hanya bersifat seremonial sesuai dengan pembicaraan yang dilakukan sebelumnya saat Pimpinan KPK menerima sejumlah Kepala Daerah yang baru dilantik di Gedung KPK beberapa waktu yang lalu," kata Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah melalui pesan singkatnya, Kamis (28/2).
Rapat koordinasi dan evaluasi, serta penandatanganan komitmen bersama pemberantasan korupsi tersebut digelar di Gedung Grahadi, Jawa Timur. Menurut Febri, Jawa Timur merupakan salah satu daerah penting yang menjadi fokus perhatian KPK. Apalagi sebelumnya, sambungnya, ada cukup banyak tersangka pejabat daerah yang diproses KPK di tingkat Kabupaten dan Kota Jawa Timur.
"Kami harap dengan upaya pencegahan yang diinisiasi bersama ini, ke depan tingkat korupsi di Jawa Timur jadi lebih rendah hingga masyarakat dapat lebih menikmati anggaran dan keuangan negara atau daerah yang dialokasikan di Jawa Timur," imbuhnya.
Sebelumnya, Khofifah menyatakan siap berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pencegahan praktik korupsi di Jawa Timur.