REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin menyatakan hampir semua lembafa survei mengunggulkan pasangan calon nomor urut 01 itu. Hanya lembaga survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang berbeda.
Untuk itu, TKN tetap optismistis Jokowi-Ma'ruf bakal menang meski hasil survei litbang kompas yang menunjukan semakin tipisnya jarak tingkat keterpilihan kedua kandidat. "TKN optimis dengan semua hasil survei, kecuali survei internal BPN 02. Survei itu menunjukan bahwa hoax, fitnah yang disemburkan tidak membuat masyarakat goyah untuk tetap mendukung Pak Jokowi," kata Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily di Jakarta, Rabu (20/3).
Menurut Ace, kalau dilihat lebih cermatm hal yang membedakan satu dengan lainnya adalah selisihnya. Dia mengatakan, selisih tertinggi sekitar 20-an persen sampai selesih terendah 10-an persen. "Kompas menyebut selisihnya 13,6 persen," kata Ace lagi.
Ace berpendapat, selisih 13,6 persen menjadi jarak cukup jauh mengingat waktu pemungutan yang tinggal hitungan hari. Bahkan, dia melanjutkan, kalau melihat data ekstrapolasi yang dimunculkan Kompas atau bahasa non-statistiknya "Prediksi hasil Akhir".
"Angkanya 56,8 persen untuk paslon 01 dan 43,2 persen untuk paslon 02. Jadi selisih hasil akhirnya sekitar 13,6 persen ini angka yang cukup besar," jelas Ace.
Politikus Golkar itu mengatakan, hasil survei Litbang Kompas kali ini tentu semakin melecut TKN untuk bekerja secara sungguh-sungguh dalam memenangkan pasangan diusung. Apalagi, dia mengatakan, survei ini belum memotret debat ketiga yang secara nyata dimenangkan Ma'ruf Amin meski sempat diremehkan sebagian pihak.
Hasil Survei litbang Kompas mendapati elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 49,2 persen. Pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat 37,4 persen dengan 13,4 persen responden menyatakan rahasia. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia. Tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error sekitar 2,2 persen.