REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Palu Abbas Saleh memastikan akan menyiapkan mesin pembangkit listrik atau genset di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah, saat pencoblosan Pemilu pada 17 April nanti.
Menurut Abas di Palu, Kamis (28/3), pengadaan genset dilakukan untuk mengantisipasi bilamana terjadi pemadaman listrik di daerah tersebut. Mengingat pesta demokrasi mulai dari level Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga di kantor KPU nanti harus mendapat suplai listrik.
"Insya Allah satu genset per kantor KPU. Kapasitas gensetnya kita sesuaikan dengan daya di masing-masing kantor. Paling tidak cukup untuk membackup peralatan listrik seperti komputer dan peralatan lain yang vital terkait kepemiluan," katanya.
Ia menyebutkan daya masing-masing genset diupayakan sebesar 5.000 VA. Daya sebesar itu diyakini mampu memenuhi kebutuhan listrik seluruh peralatan elektronik untuk menunjang suksesi pemilu dari kantor KPU, baik KPU provinsi, kota maupun kabupaten.
"UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) yang ada di Sulteng ada tiga, Kota Palu, Kabupaten Luwuk dan Tolitoli. UP3 Palu wilayah kerjanya Kota Palu, Kabupaten Sigi, Parigi Moutong (Parimo), Donggala, Poso, Morowali Utara dan Morowali," ucapnya.
Kemudian UP3 Luwuk, yakni Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Toko Una-Una sementara UP3 Tolitoli meliputi Kabupaten Tolitoli, Buol dan sebagian Parimo. Selain menyiagakan pembangkit, PLN juga kini gencar melakukan pemeliharaan jaringan untuk meminimalisai kemungkinan gangguan distribusi akibat kabel-kabel distribusi tertimpa pohon.
Menurut Ketua KPU Sulteng Tanwir Lamaming, penyediaan genset di seluruh kantor KPU di seluruh daerah sangat penting untuk menjaga agar monitoring pelaksanaan pemilu oleh KPU berjalan lancar dan sesuai rencana. Apalagi ada sebagian daerah di Sulteng yang kerap mengalami pemadaman listrik seperti Kabupaten Morowali Utara sehingga pengadaan genset olen PLN dianggap sangat tepat.
Selain mendukung pemilu, pengadaan genset oleh PLN juga disiapkan untuk menjaga kelancaran pelaksanaan ujian nasional di sekolah-sekolah, khususnya SMU/SMK dan SLTP.