Jumat 12 Apr 2019 11:22 WIB

Pondok Pesantren di Kab Bandung Ajak Warga tak Golput

Memilih merupakan bentuk tanggung jawab dan kewajiban dari seorang muslim.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Supaya angka golput tidak tinggi masyarakat perlu didorong untuk menggunakan hak pilihnya.
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Supaya angka golput tidak tinggi masyarakat perlu didorong untuk menggunakan hak pilihnya.

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Jelang pencoblosan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres), Rabu (17/4) mendatang, pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Bandung mengajak masyarakat agar tidak Golput. Salah seorang pendiri pondok pesantren Al-Ittifaq, KH Fuad Affandi mengatakan memilih merupakan bentuk tanggung jawab dan kewajiban dari seorang muslim.

"Jangan ada golput, memilih pemimpin itu wajib," ujarnya di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jumat (12/4).

Menurutnya, jumlah santri dan keluarganya di lingkungan pesantren jumlahnya mencapai 1700 jiwa. Mereka yang sudah memilih diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan politik.

"Masyarakat di sini kalau diberi kegiatan usaha mau. Kalau politik cuek. Kita berikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih," ungkapnya.

Pelaksanaan pemilu 2019 pada Rabu 17 April mendatang untuk lima jenis surat suara. Masyarakat akan mencoblos surat suara DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan Pemilihan presiden dan wakil presiden.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement