Selasa 16 Apr 2019 14:05 WIB

Warga Surabaya Diajak Ikut Lomba Selfie di TPS

Untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula, KPU Surabaya gelar lomba selfie.

Pekerja menata kotak suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 usai dirakit di Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/3/2019).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Pekerja menata kotak suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 usai dirakit di Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya, Jawa Timur, menggelar lomba selfie atau swafoto di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada saat pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019 yang digelar pada Rabu (17/4). Lomba tersebut diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih pemula, khususnya di kalangan anak-anak muda pada saat Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019.

"Lomba ini terbuka untuk umum warga Surabaya dan tidak dipungut biaya," kata Komisioner KPU Surabaya Muhamamad Kholid kepada Antara di Surabaya, Selasa.

Baca Juga

Peserta lomba swafoto di TPS diminta untuk mengirim fotonya pada 17 April 2019. Mereka dituntut bergaya dan berekspresi sekreatif mungkin. Peserta juga harus mengikuti media sosial milik KPU Surabaya di Facebook, Twitter, dan Instragram.

"Bukti follow (mengikuti) media sosial KPU Surabaya harus di-screenshot dan dikirim ke surel [email protected]," ujarnya.

Setelah itu, peserta harus mengirim atau mengunggah fotonya yang sudah diberi caption atau keterangan menarik ke media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instragram paling lambat 18 April 2019 pukul 24.00 WIB.

"Tag akun media sosial KPU Surabaya dan beri tagar  #LombaSelfiediTPSKPUSurabaya," katanya.

Bagi foto peserta terbaik, menurut Kholid, KPU Surabaya akan memberikan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp11 juta. "Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat, dokumen terkirim menjadi milik panitia," ucapnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement