Rabu 17 Apr 2019 21:33 WIB

Megawati: Terima Kasih Pak Prabowo

Megawati mengapresiasi imbauan Prabowo agar pendukungnya tetap tenang.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama putrinya Puan Maharani (kiri) dan putranya Muhammad Prananda Prabowo (kedua kanan) menunjukkan jarinya yang telah dicelup tinta seusai menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di TPS 62, Kebagusan, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama putrinya Puan Maharani (kiri) dan putranya Muhammad Prananda Prabowo (kedua kanan) menunjukkan jarinya yang telah dicelup tinta seusai menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di TPS 62, Kebagusan, Jakarta, Rabu (17/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengucapkan terima kasih kepada capres Prabowo Subianto, yang telah mengimbau agar pendukungnya tetap tenang menanggapi hasil hitung cepat beberapa lembaga survei. Megawati menegaskan, perbedaan politik adalah hal biasa namun jangan sampai menimbulkan perpecahan di masyarakat.

"Saya mengucapkan terimakasih banyak karena beliau telah menginstruksikan untuk jangan terpengaruh terprovokasi dan harus juga bersama-sama untuk tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, jadi itu memang itulah demokrasi Indonesia," kata Megawati di Jakarta, Rabu (17/4).

Baca Juga

Presiden kelima RI itu mengatakan, perbedaan merupakan hal yang wajar sebagai bangsa Indonesia. Kendati, dia mengatakan, meski pemuh perbedaan namun masyaramat merupakan warga bangsa yang satu. Dalam pidato politik usai menggunakan hak pilih, Prabowo mengimbau pendukungnya agar tetap tenang, tidak terprovokasi, dan melakukan tindakan anarkis dalam menyikapi hasil sementara Pemilu 2019.

Prabowo mengajak pendukungnya fokus mengawal kotak suara yang merupakan kunci kemenangan agar pihaknya bisa melawan berbagai kebohongan yang telah dilakukan. Menurut Mega, pidato Prabowo itu merupakan bentuk demokrasi yang berjalan di Indonesia. Dia mengatakan, perbedaan pilihan politik tidak boleh sampai mengganggu persatuan.

"Saya tadi ikut mendengarkan pidato dari pak Prabowo yang saya lihat sebagai teman," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement