Sabtu 20 Apr 2019 21:32 WIB

Anggota Polisi Meninggal Terkait Pemilu Bertambah

Brigadir Arie kelelahan setelah mengamankan pemilu.

Polisi mengawal pendistribusian logistik Pemilu 2019 di daerah terpencil (Ilustrasi).
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Polisi mengawal pendistribusian logistik Pemilu 2019 di daerah terpencil (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Brigadir Arie Adrian Winatha (31 tahun), anggota Polda Kalimantan Selatan meninggal dunia usai bertugas mengamankan sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Polres Hulu Sungai Utara.

"Almarhum Brigadir Arie Adrian Winatha (31) gugur dalam tugas pengamanan pemilu. Dia kelelahan setelah menyelesaikan tugas terakhirnya mengantarkan kotak suara dari TPS ke kecamatan," terang Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa''i, di Banjarmasin, Sabtu (20/4).

Rifa''i mengungkapkan, Brigadir Arie dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (19/4) malam sekitar 23.30 WITA saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah Batung Amuntai.

Korban sebelumnya mengeluh sakit dan izin kepada atasan untuk beristirahat di rumah orang tuanya yang berada di kawasan Kelurahan Sungai Malang, Kecamatan Amuntai Tengah.

"Jadi setelah menyelesaikan tugas pengamanan pemilu, korban tidak langsung ikut rombongan kembali ke Banjarmasin, namun izin beristirahat satu malam di rumah orang tuanya," jelas Rifa''i.

Belakangan kondisinya semakin menurun hingga dibawa ke rumah sakit oleh keluarga dan menghembuskan napas terakhir saat mendapatkan perawatan.

Dedikasi dan pengabdian Brigadir Arie yang tercatat sebagai alumni Diktukba Polri gelombang I tahun 2006 itu terbukti tinggi. Dia tetap menjalankan tugas meski sudah merasa tidak enak badan akibat kelelahan.

Berdasarkan keterangan para rekannya di lapangan yang disampaikan Kapolres HSU AKBP Ahmad Arif Sopiyan, ungkap Rifa''i, korban sebelumnya juga sudah sempat mengeluhkan sakit dan izin beristirahat sejenak.

Namun belakangan dia kembali menjalankan tugas dan terlihat oleh para rekannya seperti sudah fit hingga tak ada kecurigaan bahwa korban sebenarnya menahan rasa sakit akibat kelelahan.

Atas dedikasinya, anggota Biro Operasi Polda Kalsel itupun oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian diberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta (setingkat lebih tinggi) kepada korban yang meninggal dalam tugas.

"Bapak Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani mewakili seluruh anggota dan juga Bhayangkari mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan turut berduka cita atas meninggalnya Brigadir Arie Adrian Winatha. Semoga almarhum husnul khotimah dan segala amal perbuatan baiknya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tutur Rifa''i.

Meninggalnya Brigadir Arie Adrian Winatha tentu menambah daftar panjang personel Polri yang gugur dalam tugas pengamanan Pemilu 2019. Sebelumnya Polri telah kehilangan 10 anggota terbaiknya karena kelelahan hingga sakit saat menjalankan tugas negara mengawal pesta demokrasi tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement