Rabu 24 Apr 2019 07:40 WIB

JK akan Bicarakan Proyek OBOR di Cina

JK akan kedepankan kepentingan nasional dalam proyek OBOR.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Jusuf Kalla
Foto: AP/Olivier Matthys
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan akan mendahulukan kepentingan Indonesia terpenuhi dalam proyek 'satu sabuk satu jalan' atau One Belt One Road (OBOR) yang diinisiasi oleh Cina.

Menurut JK, agenda tersebut akan ia perjuangkan dalam lawatannya ke Cina untuk membicarakan kerja sama proyek OBOR itu pada 24-27 April esok.

Baca Juga

"Ya tentu kerja sama dalam rangka One Belt One Road itu sejauh mana kepentingan Indonesia dapat terpenuhi," ujar JK saat diwawancarai wartawan di Cakung, Jakarta, Selasa (23/4).

Menurut JK, Pemerintah Indonesia tidak akan mengikuti semua hasil proyek yang merugikan kepentingan nasional. "Tidak semua berarti kita ikuti. Tapi kita mendahulukan kepentingan kita, kepentingan Indonesia," ujar JK.

JK mengatakan, pembahasan proyek yang membuka konektiftas dagang antara negara di Eropa dan Asia melalui jalur sutra maritim tersebut akan lebih banyak menyangkut aspek pembangunan.

Sementara, menurut JK, aspek politik luar negeri tidak akan banyak dibicarakan dalam pembahasan."Kalau Indo Pacific lain lagi, ada politisnya. Kalau ini masalah pembangunan," ujar JK.

Proyek Belt and Road Initiativeatau One Belt One Road (OBOR), dikenal juga dengan jalur sutra baru, yang diprakasai Cina. Adanya OBOR tersebut, Cina menyusun rute-rute perdagangan baru yang menghubungkan kawasan-kawasan terdekat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement