Rabu 22 May 2019 06:54 WIB

Ricuh di Tanah Abang

Massa bertahan menggunakan batu dan petasan yang diarahkan ke petugas.

Rep: Muhammad Riza/ Red: Teguh Firmansyah
Water Cannon berusaha memadamkan api di dekat Pasar Tanah Abang. Api diduga berasal dari bom molotov, Rabu (22/5).
Foto: Republika/Riza Wahyu
Water Cannon berusaha memadamkan api di dekat Pasar Tanah Abang. Api diduga berasal dari bom molotov, Rabu (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa perusuh yang bertahan di sekitar Tanah Abang  melakukan perlawanan pada pasukan antihuru-hara gabungan TNI-PolriTNI-Polri, Rabu (22/5) menjelang pagi.

Massa yang bertahan di seberang underpass Tanah Abang, Jalan Pasar Blok A dan jalan Pasar Blok E, bertahan menggunakan batu dan petasan yang diarahkan kepada petugas gabungan.

Baca Juga

Massa tersebut sempat dipukul mundur sekitar pukul 03.50 WIB. Namun, massa yang kemudian menggunakan menyerang dengan petasan kembang api besar dan membuat barikade di atas lintas bawah (underpass) Tanah Abang, berhasil bertahan.

Akhirnya, petugas keamanan gabungan TNI-Polri membuat inisiatif untuk mundur sekitar pukul 04.00 WIB.

"Bisa dengar saya, rekan-rekan mari kita mundur dengan rapi menuju Bawaslu untuk beristirahat. Tameng semuanya hadapkan ke depan dan jangan tinggalkan seorangpun di belakang, mereka adalah saudara kita," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Harry Kurniawan melalui mobil komando.

Akhirnya pasukan gabungan mundur seluruhnya meninggalkan lokasi massa yang bertahan. Pasukan kemudian dipersilahkan untuk istirahat di sekitar Gedung Bawaslu.

Sebelumnya, setelah sempat membubarkan diri sejak pukul 20.30 WIB, massa ada yang kembali berkonsentrasi di depan Gedung Bawaslu pada pukul 21.30 WIB dan melakukan orasi-orasi.

Namun bukan hanya orasi, para peserta aksi demonstrasi juga sempat merusak pagar barikade. Sekitar pukul 22.15 WIB, massa dimediasi oleh Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian, namun massa terus bersikap provokatif bahkan menantang petugas.

Akhirnya sekitar pukul 22.35 WIB polisi menindak tegas dengan melakukan penghalauan massa ke arah Jalan Wahid Hasyim.

Aktivitas demonstrasi di depan Bawaslu-pun akhirnya dapat dibubarkan seluruhnya pada pukul 22.45 WIB dan massa akhirnya berkumpul dan bertahan di Jalan Wahid Hasyim (arah Tanah Abang dan Gondang Dia), Bundaran HI, juga ke arah Monas.

Dari informasi yang didapatkan di lokasi bertahannya massa, mereka dapat dipukul mundur ke lintas bawah Pasar Grosir Tanah Abang, Gondang Dia, Jalan Sabang dan Bundaran HI.

Bahkan beberapa kelompok massa menggunakan batu dan bom molotov untuk menahan laju petugas keamanan. Terlihat beberapa kali mobil ambulans juga lalu lalang.  Tampak adanya kobaran api di jalan Wahid Hasyim, dekat dengan Pasar Tanah Abang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement