Rabu 22 May 2019 07:18 WIB

Boeing Tepis Kecelakaan Ethiopian Airlines Akibat Burung

Jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines dan Lion Air disebabkan sistem anti-stall.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Boeing 737 MAX 8 (Ilustrasi)
Foto: VOA
Boeing 737 MAX 8 (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Boeing menepis kemungkinan kecelakaan Boeing 737 Max akibat serangan burung. Menurut Wall Street Journal, otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS) percaya serangan burung mungkin telah memicu urutan peristiwa yang menyebabkan jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines pada Maret lalu.

Wall Street Journal melaporkan, Wakil Presiden Strategi Produk Boeing, Mike Sinnet menampik kemungkinan serangan burung dapat memicu kecelakaan Ethiopian Airlines dan mempengaruhi sistem sensor. Sinnet yakin setelah kecelakaan Lion Air pada Oktober 2018, kesadaran pilot mengoperasikan Boeing 737 Max semakin meningkat.

Baca Juga

Ethiopian Airlines telah menghadapi kritik pilotnya yang menyebabkan kecelakaan itu. Pekan lalu dalam sesi hearing, Administrator Administrasi Penerbangan Federal (FAA), Daniel Elwell, mengatakan kesalahan pilot berkontribusi pada kecelakaan itu.

Jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines dan Lion Air disebabkan sistem anti-stall Max, yang disebut Maneuvering Characteristics Augmentation System (Mcas) telah membuat hidung pesawat turun sesaat setelah lepas landas. Pilot tidak berhasil memperbaiki sistem sebelum pesawat yang mereka kendalikan jatuh.