Sabtu 25 May 2019 05:00 WIB

PWI Pusat Resmikan PWI Peduli

PWI Peduli ini diluncurkan untuk bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum PWI  Atal Sembiring Depari (kiri)
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Ketua Umum PWI Atal Sembiring Depari (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) meresmikan lembaga filantropi yang diberi nama PWI Peduli. Ketua PWI Pusat Atal S Depari mengatakan lembaga ini diluncurkan sebagai bentuk kepedulian wartawan kepada masyarakat selain dalam bentuk tulisan. "PWI Peduli ini diluncurkan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat," kata Atal dalam sambutannya di Hall Dewan Pers, Jumat (24/5).

Atal menyampaikan, selama ini PWI dalam membantu anggota atau masyarakat melalui program-program sosial selalu spontan. Untuk itu melalui PWI Peduli ini program-program sosial dapat dirasakan manfaatnya lebih luas lagi kepada masyarakat.

Baca Juga

Atal menyontohkan ketika ada anggota PWI yang membutuhkan bantuan, sesama anggota langsung merespons. Caranya dengan menyumbangkan sebagian hartanya untuk anggota yang membutuhkan. "Pernah anggota kita mengalami sakit kritis dan pada saat itu langsung masing-masing kasih Rp 1 juta dalam hitungan menit terkumpul Rp 40 juta, Saya langsung antarkan ke rumah sakit," katanya.

Selain meluncurkan PWI Peduli, anggota juga menyantuni sekitar 250 lebih anak yatim di seluruh Jabodetabek. Kegiatan ini selalui rutin dilakukan PWI sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. "Cara ini setiap tahun kita lakukan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Atal menyampaikan terima kasih kepada para semua donatur (Pegadaian, Telkomsel, Bukit Asam dan Bank BTN) yang telah membantu terselenggaranya santunan kepada anak yatim dan launching PWI Peduli sebagai lembaga filantropi PWI. "Mudah-mudahan apa yang sudah di dedikasikan mendapat ganjaran keberkahan dan limpahan rahmat dari Allah SWT," katanya.

Pada kesempati itu juga Atal menyampaikan rasa syukur, bahwa proses penyelenggaraan pemilihan presiden dan wakil presiden berjalan lancar dan aman. Meski setelahnya banyak dinamika terjadi namun dia berharap hal itu tidak mengganggu kepemimpinan terpilih ke depan. "Masyarakat Indonesia pastinya optimistis terhadap pemerintahan periode selanjutnya," katanya.

PWI terus berusaha melakukan yang terbaik di bulan Ramadhan dengan bermunajat, bersyukur kepada Allah SWT, bersama, santri dan yatim piatu. Kegiatan Ukhuwah Ramadhan yang dipimpin Ustaz Yusuf Mansur itu mengangkat tema "Doa Bersama Pasca Pemilu 2019."

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement