REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyelenggarakan pasar rakyat di Jalan Ipda Tut Harsoso. Pasar rakyat ini digelar selama dua hari yakni 28 hingga 29 Mei 2019.
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono mengatakan, pihaknya menyediakan paket sembako murah sebanyak 400 paket. Paket sembako murah ini seharga Rp 60 ribu yang dijual hanya Rp 30 ribu.
"Isi sembakonya ada beras, gula pasir, minyak dan mi instan," kata Yunianto di Balai Kota Yogyakarta, Senin (27/5).
Ia mengatakan, pasar rakyat ini digelar dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat selama Lebaran. Selain itu, juga mendorong harga-harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran ini seimbang.
Pasar murah ini juga menggandeng berbagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Disperindag Kota Yogyakarta. Sehingga, tidak hanya sembako, berbagai kebutuhan lain juga disediakan.
UMKM binaan ini berasal dari 14 kecamatan yang ada di Kota Yogyakarta. Disediakan juga 24 tenda bagi UMKM yang mengikuti pergelaran pasar rakyat tersebut.
"Ada batik dan kuliner. Tentunya juga ada makanan-makanan untuk lebaran seperti kue kering untuk Lebaran," ujarnya.
Pasar ini dibuka hanya siang hari yakni mulai pukul 13.00 WIB. Sementara, pasar murah akan ditutup pukul 18.00 WIB. "Saat buka sudah tutup, setelah pukul 18.00 WIB itu tidak ada lagi jual beli," ujarnya.
Dalam menggelar pasar murah ini, pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kota Yogyakarta dan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Yogyakarta. "Dinas Pariwisata nanti kita minta untuk memberikan bantuan kesenian ketika ada acara pembukaan," katanya.